Bandasapuluah.com – Guna menguatkan profil pelajar Pancasila sebagaimana yang termuat dalam Kurikulum Merdeka, para guru di SMAN 1 Sutera terus berinovasi dalam proses belajar mengajar.
Salah satunya adalah dengan mengajar di luar kelas. Hal ini dilakukan selain untuk melepas jenuh siswa saat belajar di dalam kelas juga untuk menguatkan profil pelajar Pancasila.
Kepala SMAN 1 Sutera Ali mengatakan, telah banyak guru yang menerapkan kegiatan belajar dan mengajar di luar kelas di sekolah yang dipimpinnya itu.
Ali mengatakan, kegiatan pembelajaran yang bervariatif akan memotivasi siswa untuk aktif, sehingga hasil yang diperoleh siswa akan maksimal.
“Kita tidak membatasi guru untuk berinovasi dalam mengajar. Kita percaya pembelajaran yang bervariasi akan memberikan hasil yang diperoleh siswa maksimal,” terang Ali.
Dengan metode pembelajaran yang bermacam-macam dan mendorong siswa untuk aktif, katanya, akan mampu menguatkan profil pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila, sebut Ali, adalah sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.
Ada enam elemen atau dimensi dalam profil pelajar Pancasila. Keenam dimensi itu adalah beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak Mulia, berkebinekaan global, dan gotong Royong. Kemudian dimensi selanjutnya adalah mandiri, berpikir kritis serta kreatif.
Zulpardi, salah satu guru SMAN 1 Sutera menerangkan, dirinya melakukan kegiatan belajar mengajar kepada siswa di luar kelas dengan metode diskusi.
Dengan metode diskusi, terangnya, siswa mampu mengamati dan memikirkan solusi pada lingkungan sekitar. Selain itu juga mampu menguatkan dimensi-dimensi dalam profil pelajar Pancasila.
“Selain melepaskan bosan siswa saat belajar dalam kelas, belajar di luar kelas juga mampu menguatkan profil pelajar Pancasila,” kata Zulpardi.
Ia mencontohkan, dengan metode tersebut, siswa mampu bergotong royong. Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan secara kolektif. Sehingga akan memudahkan kegiatan untuk berjalan dengan ringan dan lancar.
“Selain itu, siswa juga memiliki dimensi lain seperti beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia, berkebinekaan, berpikir kritis, kreatif dan mandiri,” pungkasnya.