Markas Tentara Pelajar di Lengayang, Bukti Fisik Perjuangan Pemuda Mengusir Penjajah

Redaksi
4 Feb 2020 11:03
Pariwisata 0 31
2 menit membaca


Kabupaten Pesisir Selatan menyimpan banyak warisan sejarah, salah satunya adalah Markas Tentara Pelajar (TP) yang berlokasi di Kampung Akad, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang.

Tentara Pelajar ( TP ) adalah suatu kesatuan militer yang ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia dimana para anggotanya terdiri dari sebagian besar para pelajar. 

Markas Tentara Pelajar ini dulunya adalah pusat pertahanan pemuda pada masa perjuangan perebutan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah. Markas ini juga sempat dijadikan sebagai tempat percetakan uang Lengayang. 

Bangunan yang diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1940 itu dulunya adalah pusat komando pelajar daerah Sumatera Tengah yang diterbitkan Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci. Markas yang memiliki luas 18×8 meter ini berdiri di atas tanah seluas 55×30 meter. Pada bagian depan, terdapat plang penanda markas .

Markas TP Komando Sumatera Tengah ini merupakan salah satu bentuk perjuangan pembangunan Pusat Pemerintahan Sementara yang pernah ada di Kampung Koto Pulai. Bangunan ini dulunya rutin dijadikan sebagai tempat latihan  oleh tentara pelajar. 
Namun meskipun saat ini kondisi bangunan sudah tua, lapuk dan tidak berpenghuni, area Markas TP itu sering digunakan oleh masyarakat daerah setempat untuk olahraga dan pusat latihan pramuka. Lapangan yang tersedia cukup luas sehingga dimanfaatkan seadanya oleh masyarakat setempat.

Tak ada lagi bukti sejarah yang pernah ada di dalam bangunan ini,  hanya bangunan kayu yang kosong dengan keadaan yang memprihatinkan. Saat ini masyarakat hanya bisa mengenang cerita sejarah dibalik bangunan tua yang sudah lapuk tergerus waktu itu. 

Dilansir dari klikpositif.com, pihak cagar budaya yang ada di Batusangkar, Tanah Datar sudah pernah mengadakan survei ke Markas ini dan rencananya Markas ini akan disetujui menjadi salah satu situs cagar budaya. Masyarakat dan pemilik lahan sangat mendukung rencana ini sebab mereka ingin Sumatera Barat tahu bahwa kampung Akad pernah ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *