Pasca Banjir Besar Maret 2024, Sektor Pertanian dan Peternakan di Lengayang Kian Terpuruk

Rabu, 31 Juli 2024 - 19:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sawah yang mengalami kekeringan akibat rusaknya saluran irigasi pasca banjir besar yang melanda Kecamatan Lengayang pada awal Maret 2024 lalu. (Foto: R M Affandi/bandasapuluah.com

Sawah yang mengalami kekeringan akibat rusaknya saluran irigasi pasca banjir besar yang melanda Kecamatan Lengayang pada awal Maret 2024 lalu. (Foto: R M Affandi/bandasapuluah.com

Konten ini menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi bandasapuluah.com
R M Affandi
Penulis Cerpen dan Opini

BANDASAPULUAH.COM – Pasca banjir pada 8 Maret 2024 lalu, perekonomian masyarakat di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, semakin memburuk, terutama di sektor pertanian dan peternakan.

Kerusakan sistem pengairan akibat banjir yang belum sepenuhnya diperbaiki membuat sektor pertanian di Kecamatan Lengayang lumpuh total. Ditambah lagi, musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan area persawahan menjadi kering kerontang.

Jika kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan harga beras akan semakin melambung tinggi. Masyarakat yang perekonomiannya bergantung pada sektor pertanian akan semakin tertekan dengan biaya hidup yang terus meningkat.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka yang biasanya tidak perlu membeli beras kini terpaksa memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhan pokok, termasuk beras.

Baca Juga :  4 Bulan Pasca Banjir Bandang, Seratusan Warga Batu Bala Masih Bertahan di Rumah Tidak Layak Huni

Belum lancarnya sistem irigasi juga berdampak pada sektor peternakan, seperti itik. Para peternak mengeluhkan penurunan produksi telur akibat area persawahan yang kering, ditambah dengan biaya pakan yang semakin mahal.

Biasanya, peternak bergantung pada area persawahan untuk mendongkrak produktivitas dan mengurangi biaya produksi. Itik-itik mereka biasanya diberi padi-padi yang berserakan di sawah yang sudah panen, sehingga mengurangi kebutuhan pakan.

Setelah banjir bandang pada 8 Maret 2024, banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian, harta benda, dan hewan ternak seperti sapi.

Hal ini tentu memperburuk kondisi perekonomian mereka. Sayangnya, hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk sektor usaha pasca banjir.

Banyak ladang gagal panen, hewan ternak mati, dan kolam ikan hancur. Bantuan dari pemerintah untuk mereka yang usahanya habis dilanda banjir belum tersedia.

Baca Juga :  Safari Ramadan ke Pasir Putih Kambang, Zarfi Deson Ingatkan Orangtua Agar Anak Tidak Salah Pergaulan

Kehilangan mata pencaharian dan kenaikan harga bahan pokok membuat masyarakat semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Sebagaimana diketahui, sekitar 60% mata pencaharian masyarakat Lengayang berasal dari sektor pertanian. Jika kondisi ini berlanjut tanpa adanya perbaikan sistem pengairan, perekonomian masyarakat Lengayang akan semakin memburuk.

Masyarakat setempat berharap pemerintah segera fokus dan mempercepat perbaikan sistem pengairan pertanian di Kecamatan Lengayang, agar mereka dapat kembali bertani dan perekonomian mereka dapat pulih pasca banjir pada 8 Maret lalu.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dewa Yunani Mulai Menyerang Ranah Minang
Koperasi Bagi Hasil: Solusi Ekonomi Syari’ah untuk Kesejahteraan Masyarakat Nagari
Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar Masih Gamang Menentukan Wakil, Akankah “Jomblo” Hingga Akhir?
Jangan Sampai Negeri Sejuta Pesona Menjadi Sejuta Narkoba
Pilkada Pessel 2024 Diprediksi Menjadi Pertarungan Sengit Antara Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar
Peluang Ali Tanjung di Pilkada Pessel 2024, Bisakah Visi Pesisir Selatan Damai dan Sejahtera Menggaet Hati Masyarakat?
Tantangan Pendatang Baru dalam Pilkada Pessel 2024: Memahami, Mengatasi, dan Mewujudkan Peluang
Strategisnya Pilkada Pessel 2024: Peluang dan Tantangan Calon Bupati

Berita Terkait

Jumat, 2 Agustus 2024 - 12:01 WIB

Dewa Yunani Mulai Menyerang Ranah Minang

Rabu, 31 Juli 2024 - 19:07 WIB

Pasca Banjir Besar Maret 2024, Sektor Pertanian dan Peternakan di Lengayang Kian Terpuruk

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:33 WIB

Koperasi Bagi Hasil: Solusi Ekonomi Syari’ah untuk Kesejahteraan Masyarakat Nagari

Jumat, 12 Juli 2024 - 10:49 WIB

Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar Masih Gamang Menentukan Wakil, Akankah “Jomblo” Hingga Akhir?

Minggu, 7 Juli 2024 - 21:23 WIB

Jangan Sampai Negeri Sejuta Pesona Menjadi Sejuta Narkoba

Berita Terbaru