Namun, jauh dari perhitungan suara, kekuatan politik sejati terletak pada dukungan rakyat. Hendrajoni diyakini telah mendapat simpati yang kuat dari masyarakat Pesisir Selatan.
Selain itu, kritikan terhadap Rusma Yul Anwar, terutama terkait dengan pembangunan dan tingkat kemiskinan di daerah tersebut, semakin menguatkan posisi Hendrajoni di mata pemilih.
Peta kekuatan politik di Pesisir Selatan tidak hanya tergambar dari sebaran suara di tiap kecamatan, tetapi juga dari dinamika sosial dan ekonomi di tingkat bawah.
Kecamatan IV Jurai dan Sutera, tempat asal Rusma Yul Anwar beserta istri, merupakan dua dari lima kecamatan dengan jumlah pemilih terbesar di daerah tersebut.
Namun, kerinduan masyarakat terhadap Hendrajoni tidak terbatas hanya pada basis massa, tetapi juga mencakup apresiasi terhadap kinerjanya selama menjabat sebagai bupati.
Sebaliknya, Rusma Yul Anwar diprediksi akan berupaya untuk menggugah kepercayaan masyarakat atas kinerjanya selama ini, seraya menawarkan visi baru untuk daerah tersebut.
Perang retorika dan strategi politik akan menjadi sorotan dalam perjalanan menuju Pilkada Pesisir Selatan 2024.
Dua tokoh utama, Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar, akan saling berhadapan dalam arena politik yang semakin terbuka dan kompetitif.
Dengan sejarah politik yang rumit dan dinamika sosial yang kompleks, hasil Pilkada ini akan menjadi cerminan dari aspirasi dan harapan masyarakat Pesisir Selatan untuk masa depan yang lebih baik.
Selain itu, dukungan partai politik juga menjadi faktor penentu dalam pertarungan ini.
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya