“Teruslah bergerak”
Mungkin tuan pernah mendengar Albert Einstein berkata yang kira-kira bunyinya “Agar terus seimbang maka teruslah bergerak”
Einstein berkata begitu dengan ilmu fisika yang ia miliki. Sebab menurut Einstein bila sesuatu tidak bergerak maka sesuatu tersebut akan kehilangan keseimbangannya.
Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari , andai tuan punya sepeda motor lalu sepeda motor tuan berhenti di persimpangan dan tuan tidak bergerak sama sekali maka saya berani bertaruh tuan dan sepeda motor yang tuan naiki akan jatuh kebawah . Untuk mengantisipasi hal tersebut tuan tentu menurut kan kaki tuan untuk menjadi tumpuan..
Dalam hal yang lebih luas ,Bumi juga terus bergerak , berputar pada porosnya . Pernahkah tuan bayangkan kalau bumi itu berhenti bergerak agak sekejap? Mungkin saja bumi akan ditarik oleh matahari sejauh jutaan kilo meter. Lalu apa dampaknya? Tuan mungkin akan mati kepanasan .
Dalam kehidupan tuan jua begitu , andaikata tuan hanya diam melihat dunia yang terus berputar maka bersiaplah tuan untuk tertinggal dalam persaingan hidup yang semakin ketat ini.
Rhoma irama pernah berkata dalam Lagu yang ia beri judul “Stres” bahwa Stres bukan saja disebabkan oleh persoalan penghidupan namun juga bisa sebabkan oleh persaingan hidup yang ketat.
Tuan mungkin banyak melihat orang yang hidup susah di tepi jalan raya. Menjual ini menjual itu, membawa ember kecil meminta uang . Itu lah satu contoh manusia yang terus bergerak . Tak perlu saya jelaskan panjang lebar pada tuan apa jadinya kalau mereka tidak melakukan itu satu hari saja. Dengan penghasilan yang tiap harinya pas-pasan bahkan seringkali kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka bisa kelaparan bila tidak bergerak untuk bekerja.
Dalam bergerak tuan haruslah dengan langkah yang tepat. Perhatikan lah Medan yang tuan tempuh.Dijalan yang licin tuan bisa tergelincir sedangkan di jalan yang berbatu tuan bisa tersandung batu .Berhati-hati dalam melangkah karena dengan langkah yang salah bisa saja tuan terjatuh yang pada akhirnya juga menyebabkan keseimbangan terganggu.
Pepatah Minang mengatakan “hemat sebelum habis ,ingat sebelum kena , karena jerat serupa dengan jerami”. Pepatah ini mengingatkan saya dan tuan-tuan sekalian bahwa apa yang kita lihat baik belum tentu baik. Karena biasanya apa yang kita lihat baik belumlah baik menurut Tuhan. Kebaikan dan kebenaran yang hakiki adalah milik Tuhan bukan milik tuan jadi Sudilah kiranya menerima kenyataan yang demikian. Ingatlah wahai tuan dunia ini penuh dengan tipu-tipu dan Dunia ini pula adalah panggung sandiwara ,baik saya dan tuan tidak tau topeng atau wajah asli yang sedang dipakai, dan memakai topeng sekalipun taukah tuan topeng apa yang sedang tuan pakai?
Lalu apa yang ingin saya sampaikan pada tuan tentang bergerak ini? Teruslah tuan bergerak dalam langkah yang benar karena dengan langkah yang benar lah tuan akan berada pada keseimbangan. Setidaknya tuan berada pada keseimbangan hati.
Selamat Bermalam Minggu Wahai tuan. Semoga malam Minggu ini tuan bergerak pada langkah yang benar