Marxisme Tidak Sama dengan Komunisme

Selasa, 21 Januari 2020 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Ilustrasi)

Dewasa ini, kita sering mendengar berbagai istilah yang mengarah ke aliran “kiri” sebut saja, Marxisme, komunisme, sosialisme, Leninisme dll.
Namun banyak dari kita yang sering mencampuradukkan berbagai istilah tersebut dan pada akhirnya menciptakan kebingungan sendiri.
Walaupun begitu, alangkah baiknya kita melihat arti sebenarnya beberapa istilah yang sering dicampuradukkan itu agar tidak ada kebingungan dalam memahaminya.
Pada umumnya banyak orang yang menganggap bahwa “Marxisme” sama dengan “Komunisme”, padahal keduanya tidaklah sama.
“Komunisme” yang juga disebut “Komunisme Internasional” adalah nama  “gerakan kaum komunis”.  Komunisme itu sendiri adalah gerakan dan kekuatan politik partai-partai komunis yang sejak revolusi Oktober 1917 dibawah pimpinan W.I. Lenin yanh menjadi kekuatan politis dan ideologis Internasional.
Istilah “Komunisme” juga dipakai untuk “Ajaran Komunisme” atau ” Marxisme-Leninisme” yang merupakan ajaran atau “ideologi” resmi Komunisme. Jadi Marxisme menjadi salah satu komputer dalam sistem ideologi komunisme. 
Kaum komunis memang selalu mengklaim monopoli atas interpretasi ajaran Marx, tentu dengan maksud untuk memperlihatkan diri sebagai pewaris sah ajaran Marx tersebut. Perlu diperhatikan bahwa sebelum dimonopoli oleh Lenin, istilah “Komunisme” dipakai untuk cita-cita utopia masyarakat, di mana segala hak milik pribadi dihapus dan semuanya milik bersama.
Istilah “Marxisme” sendiri adalah sebutan bagi pembakuan ajaran resmi Karl Marx yang terutama dilakukan oleh temannya Friedrich Engels (1820-1895) dan oleh tokoh teori Marxis Karl Kautsky (1854-1938). Dalam pembakuan ini ajaran Marx yang sebenarnya sering ruwet dan sulit dimengerti, disederhanakan agar cocok sebagai ideologi perjuangan kaum buruh.
Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dewa Yunani Mulai Menyerang Ranah Minang
Pasca Banjir Besar Maret 2024, Sektor Pertanian dan Peternakan di Lengayang Kian Terpuruk
Koperasi Bagi Hasil: Solusi Ekonomi Syari’ah untuk Kesejahteraan Masyarakat Nagari
Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar Masih Gamang Menentukan Wakil, Akankah “Jomblo” Hingga Akhir?
Jangan Sampai Negeri Sejuta Pesona Menjadi Sejuta Narkoba
Pilkada Pessel 2024 Diprediksi Menjadi Pertarungan Sengit Antara Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar
Peluang Ali Tanjung di Pilkada Pessel 2024, Bisakah Visi Pesisir Selatan Damai dan Sejahtera Menggaet Hati Masyarakat?
Tantangan Pendatang Baru dalam Pilkada Pessel 2024: Memahami, Mengatasi, dan Mewujudkan Peluang

Berita Terkait

Jumat, 2 Agustus 2024 - 12:01 WIB

Dewa Yunani Mulai Menyerang Ranah Minang

Rabu, 31 Juli 2024 - 19:07 WIB

Pasca Banjir Besar Maret 2024, Sektor Pertanian dan Peternakan di Lengayang Kian Terpuruk

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:33 WIB

Koperasi Bagi Hasil: Solusi Ekonomi Syari’ah untuk Kesejahteraan Masyarakat Nagari

Jumat, 12 Juli 2024 - 10:49 WIB

Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar Masih Gamang Menentukan Wakil, Akankah “Jomblo” Hingga Akhir?

Minggu, 7 Juli 2024 - 21:23 WIB

Jangan Sampai Negeri Sejuta Pesona Menjadi Sejuta Narkoba

Berita Terbaru