|
(Ilustrasi) |
Dewasa ini, kita sering mendengar berbagai istilah yang mengarah ke aliran “kiri” sebut saja, Marxisme, komunisme, sosialisme, Leninisme dll.
Namun banyak dari kita yang sering mencampuradukkan berbagai istilah tersebut dan pada akhirnya menciptakan kebingungan sendiri.
Walaupun begitu, alangkah baiknya kita melihat arti sebenarnya beberapa istilah yang sering dicampuradukkan itu agar tidak ada kebingungan dalam memahaminya.
Pada umumnya banyak orang yang menganggap bahwa “Marxisme” sama dengan “Komunisme”, padahal keduanya tidaklah sama.
“Komunisme” yang juga disebut “Komunisme Internasional” adalah nama “gerakan kaum komunis”. Komunisme itu sendiri adalah gerakan dan kekuatan politik partai-partai komunis yang sejak revolusi Oktober 1917 dibawah pimpinan W.I. Lenin yanh menjadi kekuatan politis dan ideologis Internasional.
Istilah “Komunisme” juga dipakai untuk “Ajaran Komunisme” atau ” Marxisme-Leninisme” yang merupakan ajaran atau “ideologi” resmi Komunisme. Jadi Marxisme menjadi salah satu komputer dalam sistem ideologi komunisme.
Kaum komunis memang selalu mengklaim monopoli atas interpretasi ajaran Marx, tentu dengan maksud untuk memperlihatkan diri sebagai pewaris sah ajaran Marx tersebut. Perlu diperhatikan bahwa sebelum dimonopoli oleh Lenin, istilah “Komunisme” dipakai untuk cita-cita utopia masyarakat, di mana segala hak milik pribadi dihapus dan semuanya milik bersama.
Istilah “Marxisme” sendiri adalah sebutan bagi pembakuan ajaran resmi Karl Marx yang terutama dilakukan oleh temannya Friedrich Engels (1820-1895) dan oleh tokoh teori Marxis Karl Kautsky (1854-1938). Dalam pembakuan ini ajaran Marx yang sebenarnya sering ruwet dan sulit dimengerti, disederhanakan agar cocok sebagai ideologi perjuangan kaum buruh.
Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow