Fenomena Islam Pasca kemerdekaan

Jumat, 24 Januari 2020 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah merdeka pada paruh abad 20 bangsa Indonesia mulai dihadapkan dengan berbagai persoalan besar.  Derita akibat penjajahan masih dirasakan sakit oleh anak bangsa yang mendiami bumi khatulistiwa Ini . Suasana politik yang masih labil, persoalan polemik ideologi berbangsa dan bernegara yang masih panas, ekonomi dan budaya dan semua aspek kehidupan berbangsa sangat membutuhkan pembenahan .

Penjajahan memang sangat kejam karena menempat bangsa terjajah pada derajat yang rendah. Rakyat terjajah diperlakukan sebagai sub-human, tidak sebagaimana manusia sepenuhnya. Sebagaimana dikemukakan oleh A. Syafii Ma’arif , imperialisme menampakkan berbagai bentuk seperti militer,politik,ekonomi dan kultural, dengan watak utamanya dominasi dan eksploitasi oleh suatu bangsa atas bangsa lain .

Sampai abad 21 ini, walaupun dominasi militer bangsa lain terhadap Indonesia sudah hilang namun dominasi ekonomi sosial budaya dan lainnya masih terasa meremas dan mengacak-acak kehidupan berbangsa. Sehingga jati diri bangsa betul-betul diuji padahal bangsa yang benar-benar merdeka adalah bangsa yang berdaulat lahir dan batin kedalam dan keluar.

Dalam masalah budaya, jati diri kita sebagai bangsa sedang menghadapi gelombang peradaban materialistik, sekularistik, hedonistik bahkan ateistik. Pengalaman pahit di masa penjajahan berabad-abad menyebabkan anak-anak bangsa ini sulit untuk bangkit percaya diri, berdiri diatas kaki sendiri kemudian membingkai peradaban dan kebudayaan yang bermartabat. Korupsi manipulasi, mementingkan diri sendiri seolah-olah sudah menjadi budaya bangsa ini. Kasus contek massal yang diinstruksikan oleh guru-guru kepada anak-anak didiknya yang terjadi pada Juni 2011 di salah satu SD di Surabaya, merupakan cerminan kebobrokan budaya bangsa ini. Kalau bangsa ini mau jujur, diperkirakan kasus itu hampir terjadi pada semua daerah di Indonesia walaupun data akurat nya tidak ada. Bukankah pendidikan adalah pilar utama membangun bangsa yang memiliki peran ganda? Pendidikan merupakan produk dari budaya sekaligus sebagai wadah pembentuk dan melahirkan kebudayaan.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dewa Yunani Mulai Menyerang Ranah Minang
Pasca Banjir Besar Maret 2024, Sektor Pertanian dan Peternakan di Lengayang Kian Terpuruk
Koperasi Bagi Hasil: Solusi Ekonomi Syari’ah untuk Kesejahteraan Masyarakat Nagari
Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar Masih Gamang Menentukan Wakil, Akankah “Jomblo” Hingga Akhir?
Jangan Sampai Negeri Sejuta Pesona Menjadi Sejuta Narkoba
Pilkada Pessel 2024 Diprediksi Menjadi Pertarungan Sengit Antara Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar
Peluang Ali Tanjung di Pilkada Pessel 2024, Bisakah Visi Pesisir Selatan Damai dan Sejahtera Menggaet Hati Masyarakat?
Tantangan Pendatang Baru dalam Pilkada Pessel 2024: Memahami, Mengatasi, dan Mewujudkan Peluang

Berita Terkait

Jumat, 2 Agustus 2024 - 12:01 WIB

Dewa Yunani Mulai Menyerang Ranah Minang

Rabu, 31 Juli 2024 - 19:07 WIB

Pasca Banjir Besar Maret 2024, Sektor Pertanian dan Peternakan di Lengayang Kian Terpuruk

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:33 WIB

Koperasi Bagi Hasil: Solusi Ekonomi Syari’ah untuk Kesejahteraan Masyarakat Nagari

Jumat, 12 Juli 2024 - 10:49 WIB

Hendrajoni dan Rusma Yul Anwar Masih Gamang Menentukan Wakil, Akankah “Jomblo” Hingga Akhir?

Minggu, 7 Juli 2024 - 21:23 WIB

Jangan Sampai Negeri Sejuta Pesona Menjadi Sejuta Narkoba

Berita Terbaru

Hitung Cepat Pilkada Pesisir Selatan 2024

Politik

Hitung Cepat Pilkada Pessel 2024

Rabu, 27 Nov 2024 - 15:19 WIB

Luna Maya dan Darius Sinathrya dalam Serial WeTV Main Api

Entertainment

Luna Maya Tidak Boleh Nikah Lagi Kalau Ingin Dapat Harta Warisan

Rabu, 18 Des 2024 - 17:57 WIB