Menjaga Komunikasi Melawan Covid-19 dan Melawan Hoak.
|
Tulisan ini sebetulnya saya tulis pagi tadi, karena ada sesuatu hal maka tulisan ini saya muat malam ini. (Tergantung kapan anda membacanya).
Kamis Malam (26/3), Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit di dalam sebuah kesempatan di TV Lokal mengatakan bahwa pasien yang positif Coronavirus Disease (Covid-19) asal Pesisir Selatan (Pessel) meninggal dunia.
Sontak, pernyataan orang yang pernah menjabat Bupati Pessel dua periode itu menghebohkan publik. Ketika publik mengakses corona.sumbar.go.id , tidak ada data orang yang meninggal akibat Covid-19 ini.
Keesokan paginya (27/3), sebuah video dari pasien yang positif Covid-19 asal Pessel tersebar luas di platform WhatsApp. Dalam video tersebut, terlihat kondisinya sudah mulai membaik. Ia juga menjelaskan ini adalah hari ke-11 Melawan Covid-19.
“Hari ini merupakan hari ke 11 melawan Coronavirus, mudahan kita bisa menang melawannya” ungkapnya dalam video tersebut.
Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar bisa menang melawan penyakit yang dideritanya.
“Berkat doa dari kawan-kawan, masyarakat dan berkat Rabb kita, mudahan kita mampu mengalahkannya (Covid-19)” sambungnya lagi.
Selain itu, ia juga meminta maaf karena tidak bisa menjawab telpon ataupun membalas WhatsApp yang datang kepadanya. Hal itu dikarenakan dirinya sedang membutuhkan Istirahat.
Terkait hal tersebut sebuah Rilis dari Biro Humas Setdaprov Sumbar menyatakan bahwa pernyataan Wakil Gubernur Sumbar yang talkshow live di Padang TV Kamis 26 Maret 2020 yang menyatakan bahwa salah seorang pasien positif Covid-19 yang berasal dari Pesisir Selatan telah meninggal dunia, maka dengan ini dinyatakan bahwa hal tersebut merupakan kekeliruan menerima informasi.
Kekeliruan informasi tersebut di berikan oleh salah seorang petugas medis kepada Wakil Gubernur sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi keluarga pasien dan masyarakat.
Dengan keluarnya rilis ini, maka Wakil Gubernur Sumbar mencabut pernyataan tersebut dan dengan resmi meminta maaf kepada masyarakat dan keluarga bersangkutan. Karena pada saat yang sama, pasien dimaksud berada dalam kondisi stabil dalam perawatan tim medis M Jamil Padang.