|
Foto : Yourie |
Terlihat sore ini (3/5), Anak Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan (Pessel), melakukan aksi coret-coret baju atas perayaan kelulusan mereka. Mereka melakukan aksi tersebut seperti tahun yang sudah-sudah tanpa mengindahkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tengah berlaku di Sumatera Barat. Atas kejadian ini, siapa yang lalai? Pihak sekolah kah yang tidak mengerti PSBB? Atau pihak sekolah tak memperingati muridnya untuk tidak melakukan perayaan kelulusan, bukankah selama PSBB ini, berkumpul pun tidak diperbolehkan? Atau pihak sekolah memang tak mengindahkan peraturan pemerintah tentang Protokoler PSBB?? Atau memang si anak didik yang bengal? Dan tak mematuhi peraturan peraturan yang ada?
Yang jelas kelulusan anak SMA di Kecamatan Sutera, hari ini membuat kita geleng geleng kepala dan miris. Apalagi terdengar kabar tadi sore ada anak sekolah yang memakai baju coret coret tersebut juga melakukan konvoi kendaraan roda dua dan ada yang mengalami kecelakaan.
Apa pihak sekolah tak bisa membuat maklumat yang ditujukan kepada anak anak muridnya, apabila tak mengindahkan maklumat tersebut mendapatkan sangsi, bisa berupa teguran, atau pihak sekolah bisa mengedepankan Protokoler PSBB saat ini untuk menghentikan semua kegiatan yang tak bermanfaat cenderung merugi tersebut.
Sekiranya memang ini sebuah kesalahan, kita menunggu, baik respon pihak sekolah ataupun kepala dinas pendidikan mengenai kejadian ini. Sebenarnya mereka merasa bersyukur karena diberi kelulusan “give away” bukannya membuat onar dengan kegiatan yang bertentangan dengan maklumat pemerintah tentang penanganan pemutus rantai pandemi global ini. Mereka di didik di sekolah agar mereka punya budi pekerti dan bisa menopang kelangsungan hidup berbangsa (Yourie)
Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow