BANDASAPULUAH.COM – Sering dijadikan varian rasa pada makanan dan minuman manis, rasa taro menjadi salah satu rasa yang disukai oleh penggemar makanan manis. Varian rasa taro yang identik dengan warna ungu membuat menu atau produk terlihat lebih variatif dan menarik.
Sering dikira berasal dari umbi umbian jenis ubi ungu, namun ternyata hal tersebut keliru. Hal ini karena rasa taro berasal dari umbian jenis talas ungu. Meski berasal dari satu jenis umbi umbian, talas ungu dan ubi ungu adalah dua jenis tumbuhan yang berbeda.
Talas ungu merupakan salah satu tanaman umbi akar yang sebagian masyarakat Indonesia menyebutnya dengan nama Talas Pontianak atau Talas Pandan. Penyebutan talas pandan pada talas ungu oleh sebagian orang disebabkan karena talas tersebut memiliki aroma seperti pandan.
Sesuai dengan namanya, talas ungu berwarna ungu dan memiliki tekstur yang padat serta berserat. Varian rasa taro memiliki rasa yang manis seperti kacang dan vanila yang dimakan secara bersamaan sehingga terasa lebih creamy.
Talas ungu yang belum diolah memiliki banyak pati dan hampir tidak memiliki lemak. Sehingga sering dijadikan sumber energi dan bermanfaat bagi tubuh.
Taro atau talas ungu dapat bermanfaat untuk mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, mengatur berat badan, serta dapat memberikan asupan antioksidan untuk melindungi sel-sel yang ada pada tubuhmu. Rasa taro yang dominan agak hambar bisa dikonsumsi oleh para penderita diabetes.
Selain rasanya yang enak dan cocok dijadikan varian rasa pada makanan atau minuman manis, taro juga memiliki berbagai manfaat untuk tubuh yaa. Namun, pemanfaatan dengan menambahkan gula berlebih juga tidak baik.