Telur merupakan salah satu bahan makanan yang disukai dan sering dikonsumsi oleh masyarakat. Selain mudah ditemukan serta harga yang ramah dikantong, bahan makanan sumber protein hewani ini juga memiliki rasa nikmat yang dapat diolah dengan berbagai macam masakan. Terdapat berbagai macam telur, namun masyarakat Indonesia lebih dominan mengkonsumsi telur ayam ras.
Telur mengandung nutrisi diantaranya sejumlah vitamin (A, B, D, dan K), protein tinggi, yodium, zat besi, dan lainnya. Kandungan nutrisi dalam telur lebih mudah dicerna dan diolah oleh tubuh yang dapat meningkatkan kesehatan kognitif karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh otak. Sehingga telur dapat dikonsumsi setiap hari, untuk dapat menjadi sumber nutrisi sebagai sistem imun, otot, serta mendukung aktivitas sehari-hari.
Pakar kesehatan, Prof. Dr. dr. Ir. Rindit Pambayun, MP dalam laman doktersehat.com, menjelaskan bahwa pengolahan telur yang yang paling baik untuk dikonsumsi adalah dengan direbus. Merebus telur dapat dilakukan selama 5 sampai 10 menit, agar zat avidin yang terdapat dalam putih telur dapat terurai dan mematikan bakteri berbahaya. Zat avidin sendiri merupakan protein pengikat biotin yang berfungsi sebagai antibiotic pada semua jenis telur.
Sementara jika memilih untuk digoreng, masyarakat Indonesia senantiasa memilih telur ceplok atau dadar karena lebih praktis dan efisien. Namun, manakah yang lebih bergizi telur ceplok atau telur dadar? Dikutip dari akun tiktok dr.stevanimeiliana, menjelaskan bahwa dalam kuning telur terdapat senyawa Biotin, yang mana senyawa ini berfungsi untuk metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Sedangkan pada putih telur terdapat zat avidin. Dimana jika putih telur bercampur dengan kuning telur maka Zat Avidin akan mengikat Biotin, sehingga biotin tidak dapat diserap oleh tubuh. Jadi, jika ingin mengkonsumsi telur yang digoreng, lebih baik telur ceplok. Hal ini untuk menghindari percampuran putih telur dan kuning telur saat pengkocokkan sebelum didadar.
Selain itu, pemilihan cara memasak telur yang benar, lebih baiknya untuk menggunakan minyak goreng yang sehat seperti minyak goreng yang terbuat dari bahan nabati dan menghindari penggunaan minyak yang berulang kali dipakai untuk menggoreng.