Seperti diberitakan sebelumnya, Iptu Manik mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap tiga orang saksi, kuat dugaan kecelakaan tersebut merupakan tabrak lari.
Saksi pertama, seorang ibu-ibu pedagang makanan, mengaku sedang melintasi jalur dari Lansano menuju Taluak, Nagari Batang Kapas.
Ia melihat sebuah mobil pikap hitam melaju kencang dari arah Batang Kapas ke arah Surantih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak lama berselang—sekitar 500 meter setelah berpapasan dengan kendaraan itu—ia mendapati dua perempuan tergeletak di badan jalan dalam kondisi mengenaskan.
“Ibu itu tidak melihat langsung kejadian tabrakan, tapi dia melihat dua korban tak lama setelah berpapasan dengan pikap tersebut. Dugaan kami, itulah kendaraan yang menabrak korban,” ujar Manik.
Saksi lainnya, dua nelayan warga sekitar, mengaku mendengar suara benturan keras di lokasi kejadian. Mereka segera bergegas ke sumber suara dan menemukan kedua korban.
“Salah satu nelayan itu langsung membawa korban ke Puskesmas Surantih,” tambah Manik.
Untuk memperkuat bukti, pihak kepolisian juga memeriksa rekaman CCTV yang berada sekitar 500 meter dari tempat kejadian.
Dalam tayangan itu, terlihat mobil pikap hitam melaju kencang dari arah Batang Kapas ke Surantih. Polisi meyakini mobil tersebut adalah yang sama dengan yang dilihat oleh saksi pertama.
“Kami juga sedang mencari sopir travel yang diduga berpapasan dengan mobil pikap tersebut, untuk menggali informasi lebih lanjut,” kata Manik.
Halaman : 1 2