Generasi Emas 2045 Terancam, Mamin Tinggi Gula Picu Gangguan Gizi dan Resistensi Insulin

Senin, 17 November 2025 - 07:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makanan dan minuman tinggi gula. Ilustrasi: bandasapuluah.com

i

Makanan dan minuman tinggi gula. Ilustrasi: bandasapuluah.com

BANDASAPULUAH.COM — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kualitas kesehatan anak hari ini akan menentukan arah peradaban bangsa pada masa mendatang.

Pernyataan itu disampaikannya dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025, Rabu (12/11).

Salah satu capaian yang menjadi sorotan adalah keberhasilan menurunkan prevalensi stunting di bawah 20 persen, tepatnya menjadi 19,8 persen. Hal itu menjadi modal Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebanyak 84 juta anak Indonesia hari ini akan mencapai usia produktif pada tahun 2045, tepat satu abad Indonesia merdeka. Kita hanya punya dua dekade untuk memastikan mereka tumbuh sebagai generasi yang sehat, tangguh, dan unggul,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga :  Ayah Bunda Wajib Tahu, Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Anak Usia 2 Tahun

Meski prevalensi stunting menunjukkan perkembangan yang positif, Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS) meminta pemerintah untuk tidak lengah. Sebab, ada banyak makanan dan minuman yang dianggap aman dikonsumsi terutama oleh anak, namun sejatinya menjadi bom waktu kesehatan anak.

“Makanan dan minuman yang tinggi gula, dengan mudah di dapatkan oleh anak-anak, dikonsumsi tanpa batasan. Belum lagi yang dipromosikan sebagai makanan bergizi, seperti kental manis yang puluhan tahun diiklankan sebagai susu, memicu kekeliruan. Kita bisa lihat, kasus-kasus diabetes pada anak kini sangat banyak,” ujar Rusmarni, dari KOPMAS.

Baca Juga :  YAICI Sebut Kental Manis Pemicu Tingginya Angka Stunting di Indonesia

Dikutip dari laman alodokter.com, dikatakan susu kental manis mengandung gula hingga 5 kali lebih banyak daripada susu sapi cair. Meski masih mengandung vitamin dan mineral, kandungan nutrisinya sangat minim jika dibandingkan dengan susu lain.

Oleh karena itu, susu kental manis sebaiknya tidak diberikan kepada anak, terutama anak usia 1–3 tahun, apalagi sebagai pengganti ASI atau susu formula.

Anak di bawah usia 2 tahun bahkan sama sekali tidak dianjurkan untuk mendapat tambahan gula, baik dari makanan ataupun minuman. Sedangkan anak usia 2–18 tahun disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula per hari.

Anak yang terbiasa mengonsumsi kental manis beresiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan seperti gigi berlubang, obesitas bahkan resistensi insulin.

Baca Juga :  Waspada Susu Kental Manis Picu Stunting Pada Anak

Di kutip dari penjelasan dr Kevin Adrian pada laman Alodokter menjelaskan resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak bisa memakai gula darah dengan baik.

Jika terkena resistensi insulin, anak berisiko tinggi mengalami risiko diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, perlemakan hati, hingga penyakit jantung di kemudian hari.

Risiko terjadinya penyakit ini makin besar jika anak juga mengalami obesitas.

Perlu diperhatikan, kental manis meskipun masih termasuk dalam kategori susu, namun bukan merupakan golongan susu yang dapat dikonsumsi oleh anak.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Hendrajoni Audiensi dengan Menkes, Usulkan Peningkatan Fasilitas Kesehatan
Rembuk Stunting di Kecamatan IV Jurai Dikebut, Target Zero Dose Dikejar Sebelum 17 Agustus
Ratusan Warga Serbu Layanan Cek Kesehatan Gratis di Amping Parak
Amping Parak Tuan Rumah Jalan Santai dan Senam Ceria, Masyarakat Tumpah Ruah
Selama Libur Idul Adha, Layanan Kesehatan di Pesisir Selatan Tetap Siaga 24 Jam
Wajib Tau, Penderita Lima Penyakit Ini Dilarang Minum Kopi
Ahli Ungkap Lima Bahaya Konsumsi Minuman Soda Setiap Hari
Ahli Sebut Olahraga Berlebihan Bisa Ganggu Kesehatan Jantung

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 07:23 WIB

Generasi Emas 2045 Terancam, Mamin Tinggi Gula Picu Gangguan Gizi dan Resistensi Insulin

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:49 WIB

Bupati Hendrajoni Audiensi dengan Menkes, Usulkan Peningkatan Fasilitas Kesehatan

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:00 WIB

Rembuk Stunting di Kecamatan IV Jurai Dikebut, Target Zero Dose Dikejar Sebelum 17 Agustus

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:24 WIB

Ratusan Warga Serbu Layanan Cek Kesehatan Gratis di Amping Parak

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:16 WIB

Amping Parak Tuan Rumah Jalan Santai dan Senam Ceria, Masyarakat Tumpah Ruah

Berita Terbaru

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Nasional

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Des 2025 - 21:52 WIB