Mushalla An-Nur HM. Said, Rumah Masa Kecil Rasuna Said di Maninjau.

Senin, 6 April 2020 - 15:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mushalla An-Nur HM. Said, Rumah Masa Kecil Rasuna Said di Maninjau. 
rasuna said
Foto : net

“Mushalla An-nur HM. Said”, namanya. Mushalla ini berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kelurahan Sungai Batang, Maninjau. Mungkin kita tidak akan mengira bahwa bangunan dengan arsitektur kuno ini adalah sebuah mushalla, kita baru akan tahu setelah melihat plang di halaman depan bangunan ini. 

rasuna said
Foto : net

Baca juga : Ada di Luar Negeri, Berikut Kemegahan Tampilan “Rumah Gadang” di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Tidak seperti mushalla pada umumnya, Mushalla ini tidak memiliki kubah ataupun atap yang berundak. Bentuk Mushala ini lebih mirip rumah biasa. Mushalla ini tidak selalu dibuka melainkan hanya digunakan saat shalat shubuh, magrib dan isya saja.


Bangunan ini mempunyai  bentuk persegi panjang dan bertingkat. Bangunan  terbuat dari kayu, atap seng dan berlantai semen, pada bagian atas lantainya terbuat dari papan.

rasuna said
Foto : net

Mushalla yang mirip rumah tersebut ternyata merupakan rumah kelahiran dari seorang perempuan Minangkabau (Sumatera Barat) bernama Hajjah Rangkayo Rasuna Said atau yang lebih dikenal sebagai H.R. Rasuna Said. Rasuna Said lahir di Maninjau tanggal 14 September 1910 dan meninggal di Jakarta 2 November 1965.  

Baca juga : Raja Pagaruyung Tidak Mempunyai Kekuasaan di Wilayah Darek


Nama mushalla ini merupakan nama Ayah dari Rasuna Said yaitu Muhammad Said, rumah kelahiran Rasuna Said ini dijadikan mushalla karena sudah tidak ada lagi keturunan keluarganya yang tinggal di Minangkabau melainkan hidup dan menetap di rantau. Mushalla ini masuk ke dalam daftar cagar budaya Provinsi Sumatera Barat. 

H.R Rasuna Said merupakan perempuan yang mempunyai kemauan yang keras dan berpandangan luas. Dari zaman Kolonial Belanda, Beliau aktif di organisasi politik serta kritis terhadap kebijakan Pemerintahan Kolonial Belanda pada masa itu.

Baca juga : Tari Anak Balam, Tari Tradisional yang Berangkat dari Ritual Pengobatan Magis


Terlahir dari keluarga bangsawan Minang tidak serta merta membuat Rasuna Said berpuas diri. Ayahnya, Muhamad Said, diketahui merupakan seorang saudagar Minangkabau dan bekas aktivis pergerakan nasional.

Nilai penting dari bangunan rumah ini adalah terkait dengan tokoh sejarah penting di Sumatera Barat, yaitu Rasuna Said. Rumah tua  tersebut menjadi penanda bahwa di sini pernah lahir dan tumbuh besar seorang pahlawan Indonesia. Seorang pahlawan wanita yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia dan juga berjuang setelah kemerdekaan Indonesia di parlemen. Ia juga seorang guru.Sama seperti semangat yang diperjuangkan oleh Kartini, Rasuna Said juga memperjuangkan adanya persamaan hak antara pria dan wanita.

Pada tahun 1930, Rasuna Said berhenti mengajar karena memiliki pandangan bahwa kemajuan kaum wanita tidak hanya bisa didapat dengan mendirikan sekolah, tetapi juga harus disertai perjuangan politik.

Karena pemikirannya yang begitu kritis dan menentang kolonial, Rasuna Said pernah ditangkap dan dipenjarakan di Semarang. Atas jasa-jasanya dan kontribusinya terhadap perjuangan Kemerdekaan Indonesia, H.R Rasuna Said ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 084/TK/Tahun 1974 tanggal 13 Desember 1974. Saat sekarang ini nama beliau diabadikan sebagai nama jalan di berbagai daerah.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Profil Abdul Karim Rasyid: Pejuang, Jenderal, dan Dubes Pertama RI di Kamboja dari Pesisir Selatan
Mengenal Zairoel Zen: Putra Pesisir Selatan yang Menjadi “Orang Dekat” Jenderal AH Nasution
Jejak Pengabdian Syahminan Jelpa, Mantan Kasdam Bukit Barisan Bersahaja dari Kambang
Kenal Lebih Dekat dengan Lisda Hendrajoni, Ketua TP-PKK Pessel yang Pernah Jadi Pramugari Kepresidenan
Mengenal Lebih Dekat dengan Sultan Indra Azhir Osman Gelar St Pesisir Barat
Novi Irawan, ASN yang Menginspirasi Generasi Muda Pesisir Selatan Melalui Vespa
Profil Welly Bernando, Calon Bupati dengan Visi Mewujudkan Pesisir Selatan yang Unggul
Ketua BAMUS Termuda di Sumatera Barat Ternyata Berasal dari Pessel, Ini Sosoknya

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:33 WIB

Profil Abdul Karim Rasyid: Pejuang, Jenderal, dan Dubes Pertama RI di Kamboja dari Pesisir Selatan

Senin, 24 Maret 2025 - 14:49 WIB

Mengenal Zairoel Zen: Putra Pesisir Selatan yang Menjadi “Orang Dekat” Jenderal AH Nasution

Jumat, 21 Maret 2025 - 22:38 WIB

Jejak Pengabdian Syahminan Jelpa, Mantan Kasdam Bukit Barisan Bersahaja dari Kambang

Sabtu, 8 Maret 2025 - 18:09 WIB

Kenal Lebih Dekat dengan Lisda Hendrajoni, Ketua TP-PKK Pessel yang Pernah Jadi Pramugari Kepresidenan

Sabtu, 16 November 2024 - 19:32 WIB

Mengenal Lebih Dekat dengan Sultan Indra Azhir Osman Gelar St Pesisir Barat

Berita Terbaru

Lirik Lagu Minang Rindu Takubua Dalam Ciptaan Thomas Arya

Lirik Lagu Minang

Lirik Lagu Minang Rindu Takubua Dalam – Thomas Arya

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:04 WIB

error: Content is protected !!