Lebih dari 35 Ribu Penduduk Pessel Bertahan Hidup Kurang dari Rp19 Ribu per Hari

Senin, 1 Juli 2024 - 19:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Di bawah kepemimpinan Bupati Rusma Yul Anwar, kondisi ekonomi Pesisir Selatan menghadapi tantangan serius.

Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 35 ribu penduduk di wilayah ini terpaksa bertahan hidup dengan pengeluaran kurang dari Rp19 ribu per hari. Angka yang mencerminkan kenyataan keras di tengah masyarakat.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam “Pesisir Selatan Dalam Angka (PSDA) 2024”, garis kemiskinan di Pesisir Selatan telah ditetapkan pada Rp554.057 per kapita per bulan.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika dibagi rata-rata per hari, ini berarti seseorang harus memiliki pengeluaran setidaknya Rp18.469 agar tidak dianggap miskin. Namun, kenyataan di lapangan jauh dari angka tersebut.

Baca Juga :  3 Tahun Jabat Bupati Pesisir Selatan, Kekayaan Rusma Yul Anwar Meroket

Penduduk miskin di Pesisir Selatan saat ini mencapai 35,09 ribu jiwa, meningkat dari 33,78 ribu jiwa pada tahun 2022. Persentase penduduk miskin pun naik menjadi 7,34 persen, dari 7,11 persen pada tahun sebelumnya.

Lonjakan ini menjadikan Pesisir Selatan sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi kedua di Sumatera Barat, menggantikan posisi sebelumnya yang berada di peringkat tiga.

Fenomena ini menimbulkan berbagai dampak negatif dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan penghasilan kurang dari Rp19 ribu per hari, banyak keluarga harus membuat pilihan sulit antara membeli makanan atau memenuhi kebutuhan dasar lainnya. Akses ke layanan kesehatan dan pendidikan sering kali terabaikan, yang pada akhirnya memperburuk siklus kemiskinan.

Baca Juga :  Tragis! 3 Tahun Kepemimpinan Rusma Yul Anwar, Ribuan Hektar Sawah Irigasi Hilang

Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Rusma Yul Anwar dihadapkan pada tugas besar untuk mengatasi krisis ini.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya….

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPPI dan APINDO Sumbar Sosialisasikan Langkah Pengamanan Perdagangan di Tengah Lonjakan Impor
Segini Penghasilan Bulanan agar Terhindar dari Kemiskinan di Pesisir Selatan
Kenapa Membeli Beras Dianggap Pertanda Tak Beres oleh Orang Minang? Ternyata Ini Alasannya
Sejak Dipimpin Rusma Yul Anwar, Pertumbuhan Ekonomi Pessel Terus Merosot; dari 3 Teratas jadi 2 Terbawah
Meski Minus, Pertumbuhan Ekonomi Pessel 2020 menjadi Tertinggi Ketiga di Sumbar
Pendaftaran Mitra RC DRIVE Resmi Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pemilik Bisnis Kuliner dan Toko
PT Banda Sapuluah Multimedia Tawarkan Jasa Legalitas Murah dan Cepat untuk PT Perorangan
Lapau Nagari, Komitmen Bank Nagari Painan Berikan Berbagai Pelayanan dengan Mudah dan Dekat ke Nasabah

Berita Terkait

Senin, 1 Juli 2024 - 19:49 WIB

Lebih dari 35 Ribu Penduduk Pessel Bertahan Hidup Kurang dari Rp19 Ribu per Hari

Senin, 1 Juli 2024 - 18:49 WIB

Segini Penghasilan Bulanan agar Terhindar dari Kemiskinan di Pesisir Selatan

Senin, 1 Juli 2024 - 08:28 WIB

Kenapa Membeli Beras Dianggap Pertanda Tak Beres oleh Orang Minang? Ternyata Ini Alasannya

Senin, 24 Juni 2024 - 08:01 WIB

Sejak Dipimpin Rusma Yul Anwar, Pertumbuhan Ekonomi Pessel Terus Merosot; dari 3 Teratas jadi 2 Terbawah

Senin, 24 Juni 2024 - 08:00 WIB

Meski Minus, Pertumbuhan Ekonomi Pessel 2020 menjadi Tertinggi Ketiga di Sumbar

Berita Terbaru