Namun, meskipun menunjukkan kinerja yang baik pada tahun 2020, perjalanan ekonomi Pessel pada tahun-tahun berikutnya menghadapi tantangan yang lebih besar.
Pada tahun 2022, Pesisir Selatan mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,01%, sama dengan Solok Selatan. Kedua kabupaten ini hanya unggul tipis dari Kota Sawahlunto (3,96%) dan Kabupaten Sijunjung (3,93%) diperingkat bawah.
Kabupaten lain mencatat angka yang lebih tinggi, seperti Tanah Datar dengan 4,16%, Agam dengan 4,21%, dan Padang dengan 4,31%.
Sayangnya, pada tahun 2023, meskipun ada sedikit peningkatan pertumbuhan ekonomi menjadi 4,19%, Pesisir Selatan turun ke peringkat kedua terbawah di Sumatera Barat.
Posisi ini hanya lebih baik daripada Kabupaten Kepulauan Mentawai yang mengalami penurunan dari 4,94% pada tahun 2022 menjadi 4,04% pada tahun 2023.
Di sisi lain, Solok Selatan justru mengalami peningkatan signifikan dengan laju pertumbuhan ekonomi naik menjadi 4,57%, menjadikannya peringkat ketujuh tertinggi di Sumatera Barat.
Sementara itu, Sawahlunto dan Sijunjung juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kedua daerah tersebut berhasil menyalip Kabupaten yang berjuluk Negeri Sejuta Pesona tersebut.
Sawahlunto, yang berada di peringkat 18 dengan laju pertumbuhan ekonomi 3,96% pada tahun 2022, berhasil naik ke peringkat 11 dengan 4,46% pada tahun 2023.
Kabupaten Sijunjung, yang sebelumnya berada di peringkat terakhir pada tahun 2022 dengan 3,93%, naik ke peringkat 17 pada tahun 2023 dengan laju pertumbuhan ekonomi mencapai 4,26%.
Laju pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan pada tahun 2022 dan 2023 juga berada di bawah rata-rata provinsi Sumatera Barat yang mencapai 4,36% dan 4,62%.
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya