FIKIR.ID – Dua Kelompok (Pok) Seni Kreatif Sumatera Barat digelar di panggung Festival HUT ke 40 Ladang Tari Nan Jombang Dance Company, malam ini 3 September 2023. Pertama Kelompok Seni Kreatif Produksi Sanggar SMPN I Padang. Kedua Seni Kreatif produksi Sanggar Sarumpun Koto Anau K2abupaten Solok.
Pertunjukan dua pok seni kreatif itu tidak saja menunjukkan dunia gurau dan hiburan dan pleasure anak sekolah, terlebih memperlihatkan esensi kehidupan murni anak muda itu sendiri. Sekaligus membuktikan bahwa kesenian itu adalah kedupan (al-fann hayat).
Tifa musik tidak menonjol. Kecuali piringnya Tari Ambek-ambek memberi kesan spesifik seirama gerak tubuh, komen Seniman Arizal Tanjung. Justru musik tubuh pemainnya sendiri. Kaki tangan dengan erotika beretika membuahkan irama. Dengan irama itu efektif mengkhabarkan kepada dunia kebudayaan, ini kesenian kehidupan kami. Penikmat seni penonton memberi respon meriah.
Penampilan Tari Ambek-ambek Koto Anau, dipimpin bu Wit, singkat menjelaskan. Dulu tari Ambek-ambek sanggar meski memperlihatkan gurau dan cakak pura-pura namun dulu tari ini disebut mancak, pernah menjadi salah satu bentuk ritual keagamaan dalam bidang seni.
Seni Kreatif Padang, mengambil tema Kaba Raja. Seni kreatif produksi SMPN I Padang. Menggambarkan memfungsikan rumah gadang sebagai gelanggang belajar dan bermain anak-anak. Justru rumah gadang tidak saja mewadahi pendidikan cucu kemenakan dengan pola asuh bersama oleh mandeh sako tetapi juga memberi peluang anak muda cucu kenenajan untuk berkreasi di dunianya.
Angga Ery Mefri, Direktur Festival Nan Jombang 40 Tahun memberikan apresiasi, manarik, anak muda di dunianya. Justru kata Angga, Festival menampilkan spesial pucak kesenian kreatif Sumatera Barat. Dipertunjukan
kabar inilah kesenian kita yang kita hargai.**