Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampilan Tari Kain Baikek oleh TP-PKK Pesisir Selatan pada 2018 lalu.

Penampilan Tari Kain Baikek oleh TP-PKK Pesisir Selatan pada 2018 lalu.

Selain itu, juga ditemukan di wilayah subkultur lainnya seperti Bayang, Tarusan, Salido, Lumpo, Painan, dan Air Duku.

Di Lumpo, Tari Kain secara historis berasal dari gelanggang sasaran pencak silat yang juga berkembang di daerah Bayang, Salido, Tarusan, dan Painan.

Penampilan Tari Kain dari Sanggar Seni Gubalo Intan Indrapura di Ladang Tari Nan Jombang dalam acara PKM-17 pada tahun 2021

Bagi masyarakat Minangkabau, seni tidak hanya menjadi hiburan atau tontonan, tapi juga memiliki fungsi edukatif, bahkan simbolik seperti halnya pakaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maka tidak heran, Tari Kain yang berasal dari gelanggang silat memiliki fungsi simbolik sebagai “pakaian” para pendekar atau pesilat.

Selain itu, Tari Kain juga berperan dalam ritual penting dunia persilatan, yakni sebagai uji akhir sebelum seseorang dinobatkan menjadi pendekar, yang dikenal dengan istilah mamutuih kaji (memutus kaji).

Setelah lolos dari ujian dan dinobatkan anak sasian (berkarakter) pendekar, maka dilepas guru silatnya dari sasaran silatnya.

Pendekar tersebut kemudian bisa pergi ke daerah lain atau merantau, dan mendirikan sasaran silat baru yang tetap membawa garis silsilah (sanat) dari gurunya.

Tari Kain: Dari Pertahanan Tradisional ke Panggung Sosial

Dari sudut pandang generasi muda, Tari Kain kini juga menjadi ajang permainan, pergaulan, serta media komunikasi dan interaksi antar kelompok sosial.

Tari ini biasa dihadirkan dalam alek (pesta) nagari, baik di tengah maupun penghujung malam.

Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki
Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel
DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat
Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran
Mahat: Cerita Lain dari Peradaban Negeri 1000 Menhir | Arif Purnama Putra
Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman
BKKBN Sumbar Gelar Pilot Project PEK Peduli Stunting di Padang Panjang

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:30 WIB

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 12:54 WIB

Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel

Selasa, 8 April 2025 - 22:10 WIB

DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat

Rabu, 2 April 2025 - 20:43 WIB

Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi

Berita Terbaru