Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampilan Tari Kain Baikek oleh TP-PKK Pesisir Selatan pada 2018 lalu.

Penampilan Tari Kain Baikek oleh TP-PKK Pesisir Selatan pada 2018 lalu.

BANDASAPULUAH.COM – Tari Kain merupakan salah satu tari tradisional masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Tari ini termasuk ke dalam tujuh karya budaya dari Pesisir Selatan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2019 lalu.

Penulis sendiri pernah menyaksikan langsung penampilan Tari Kain pada 17 Desember 2021 di Ladang Tari Nan Jombang Dance Company, dalam acara Pusat Kebudayaan Minangkabau ke-17 (PKM-17).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain Tari Kain, malam itu juga dipertunjukkan Tari Benten dan Tari Sikambang Manih.

Tari Kain yang ditampilkan berasal dari Sanggar Seni Gubalo Intan Indrapura, dan pertunjukan tersebut disiarkan langsung melalui kerja sama Padang TV serta streaming YouTube PKM dan platform lainnya.

Sebagai jenis tari tradisional langka dari Pesisir Selatan, Tari Kain—seperti halnya Tari Benten—telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional pada tahun 2019 oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya (DitWDB).

Tari Kain ini tergolong langka namun tetap hidup dan berkembang di hampir seluruh nagari (desa adat) di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Di Nagari Taluk, Tari Kain pernah berjaya pada masa hidup tokohnya, Durus, yang dikenal piawai memainkan instrumen musik adok sebagai pengiring Tari Kain, Tari Nanggombang, dan tari-tari silek lainnya.

Tari Kain juga berkembang di masyarakat subkultur di 10 Nagari Banda Sapuluah, yakni: Batangkapas, Taluk, Taratak, Surantih, Ampiang Parak, Kambang, Lakitan, Palangai, Sungai Tunu, dan Punggasan.

Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki
Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel
DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat
Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran
Mahat: Cerita Lain dari Peradaban Negeri 1000 Menhir | Arif Purnama Putra
Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman
BKKBN Sumbar Gelar Pilot Project PEK Peduli Stunting di Padang Panjang

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:30 WIB

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 12:54 WIB

Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel

Selasa, 8 April 2025 - 22:10 WIB

DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat

Rabu, 2 April 2025 - 20:43 WIB

Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!