Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran

Senin, 24 Maret 2025 - 03:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasar Surantih, salah satu pasar di Kabupaten Pesisir Selatan yang hari balainya jatuh pada hari Ahad

Pasar Surantih, salah satu pasar di Kabupaten Pesisir Selatan yang hari balainya jatuh pada hari Ahad

Masyarakat setempat menyebutnya sebagai “Balai Pagaduan”. Kata “Pagaduan” berasal dari “Pe-gaduh-an”, merujuk pada fenomena unik ketika pasangan suami-istri kerap terlibat pertengkaran di hari tersebut.

Pergaduhan pada balai terakhir bulan puasa ini biasanya dipicu oleh persoalan ekonomi.

Di satu sisi, kebutuhan untuk menyambut Lebaran begitu banyak, mulai dari pakaian baru, bahan pangan, hingga pernak-pernik rumah. Di sisi lain, pemasukan tidak mencukupi, apalagi ketika mata pencaharian masyarakat sedang tidak baik.

Dulu, hasil tani seperti cengkeh, karet, dan kopra menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Kini, sawit dan gambir menggantikannya.

Namun sayang, terkadang harga komoditas tersebut masih berada di level yang rendah.

Para nelayan pun tidak luput dari persoalan serupa. Ikan di laut sulit didapat, hasil tangkapan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian, apalagi menjelang Lebaran.

Dalam situasi seperti itu, wajar jika terjadi ketegangan antara suami-istri bahkan berujung pergaduhan atau pertengkaran.

Baca Juga :  Bupati Pessel Tantang Kadispora Capai PAD Rp1 Miliar selama Libur Lebaran, Jika Gagal Akan Dievaluasi

Suami merasa terbebani karena tidak mampu memenuhi ekspektasi istri dan anak-anak, sementara istri merasa resah karena kebutuhan keluarga tak kunjung tercukupi. Balai Pagaduan menjadi simbol pergumulan hidup masyarakat menjelang hari raya.

Di tengah situasi sulit ini, muncul berbagai solusi sementara seperti kredit barang dan pinjaman online.

Sistem kredit memang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membeli barang meski uang tidak mencukupi.

Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki
Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel
DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat
Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi
Mahat: Cerita Lain dari Peradaban Negeri 1000 Menhir | Arif Purnama Putra
Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman
BKKBN Sumbar Gelar Pilot Project PEK Peduli Stunting di Padang Panjang

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:30 WIB

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 12:54 WIB

Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel

Selasa, 8 April 2025 - 22:10 WIB

DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat

Rabu, 2 April 2025 - 20:43 WIB

Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!