BANDASAPULUAH.COM – Masyarakat Surantiah, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman menemukan situs sejarah Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Bukit Paladangan, Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Penemuan situs ini diduga sebagai peninggalan sejarah dari era Neolitik-Megalitik, yang masih perlu diteliti lebih lanjut oleh ahli.
Situs sejarah ODCB ini bermula dari temuan pemuda Surantiah pada Rabu (4/10/23). Pemuda melaporkan kepada pihak nagari yang selanjutnya disampaikan kepada pemerintah kabupaten.
Berdasarkan laporan tersebut, Pemkab Padang Pariaman bersama otoritas terkait melakukan peninjauan langsung ke lokasi penemuan situs tersebut. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman, Anwar menyampaikan “lokasi penemuan situs tersebut sebelumnya merupakan tempat bahan baku pengrajin batu nisan,” ungkapnya Selasa (10/10/23).
Bukit Peladangan, Surantiah ini sebelumnya merupakan tempat biasa bagi masyarakat untuk mengambil batu nisan. Namun, beberapa bulan terakhir menjadi lokasi penambangan Galian C.
Pada proses penambangan tersebut ditemukan berbagai batuan yang berbentuk balok berbentuk empat persegi tonggak atau seperti pilar. Terdapat juga batuan yang diberi hiasan garis-garis lurus, lesung batu, bahkan ada yang berbentuk perkakas seperti kapak batuan.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sumatera Barat, Sri Setiawati mengungkapkan “bebatuan ini merupakan situs sejarah yang harus diteliti terlebih dahulu oleh tim ahli. TACB juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat setempat untuk informasi terkait penemuan ini,” ungkapnya.
Kemudian, Ahli Geologi Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ade Edwar menyampaikan “bebatuan yang ditemukan warga tersebut tidak tampak seperti buatan manusia. Setelah saya perhatikan, pola bebatuan seperti itu tidak tampak sentuhan tangan manusia,” ungkapnya pada Kamis (12/10/23).
Adanya dugaan situs batuan ini berasal dari era neolitik-megalitik, berdasarkan pada keterangan. Dodi Chandra selaku Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) “biasanya jika terdapat batuan yang melimpah tersebut, maka tidak jauh dari sana ada situs megalitik. Dari struktur geologisnya, batuan ini menyusun bukit tersebut. Aspek kegeologian melihat aktivitas-aktivitas masyarakat pendukung kebudayaan,” ujarnya.
Selanjutnya, Pemkab Padang Pariaman akan melakukan penelitian lebih lanjut bersama ahli guna mengidentifikasi jenis situs ODCB tersebut. Selain itu, akan dilakukan upaya pengembangan dan pelestarian situs sejarah tersebut.