Balai Pagaduan, Hari Balai Terakhir di Bulan Puasa

Minggu, 1 Mei 2022 - 09:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apalagi saat ini, hasil tani yang menjadi komoditi utama masyarakat harganya belum bisa di bilang bagus. Dulu komoditi utama itu bisa cengkeh, karet dan kopra, dan sekarang tentu sawit dan gambir. Sama diketahui, harga sawit dan Gambir masih terbilang murah.

Masyarakat yang bermata pencarian ke laut juga mengalami hal yang sama. Ikan di laut tidak banyak mengena. Hasil melaut tidak cukup memenuhi kebutuhan harian, apalagi kebutuhan menjelang lebaran.

Baca Juga :  Mawardi Roska Imbau ASN Tidak Gunakan Mobnas Untuk Mudik Lebaran

Sederhananya, uang kurang tapi yang akan di beli banyak. Tak ayal, pergaduhan sulit di elakkan.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu berbanding di saat mata pencarian sedang baik; dagang laju, jual beli lancar, jagung meupih di ladang-ladang, harga tani bagus, ikan mengena di laut. Tak akan ada pergaduhan karena masalah ekonomi.

Ramainya pasar betul-betul di nikmati. Meskipun Sasak bagudincik, jalan taimpik.

Seiring perkembangan zaman, masalah uang kurang sedikit bisa di atasi dengan sistem kredit dalam membeli barang. Selain itu, adanya pinjaman online juga membantu memudahkan masyarakat.

Baca Juga :  Nasrianto Dt Rajo Bungsu Imbau Perantau Taat Prokes Saat Mudik dan Kembali Ke Rantau

Hal ini pada dasarnya hanya menunda masalah tidak menyelesaikan masalah.

Apalagi, kemudahan itu jika tidak berbanding lurus dengan membaiknya perekonomian juga akan membuat kegaduhan baru. Meski gaduhnya setelah lebaran. Setidaknya, kegaduhan di hari balai terakhir bulan Ramadan bisa di minimalisir.

Berita Terkait

Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman
BKKBN Sumbar Gelar Pilot Project PEK Peduli Stunting di Padang Panjang
Seni Itu Kehidupan Kreatif
Pancuang Taba, Negeri Di Atas Awan yang Melahirkan Banyak Ulama di Kaki Bukit Barisan
Mengenal Tradisi Babako di Kecamatan Sutera
Temu Tim Pemrov Sumbar dengan KAN dan Datuk Pucuk 4 Suku serta Datuk 46 Pasie Laweh
Keberagaman Budaya dan Masyarakat di Provinsi Sumatera Barat
Keberagaman Budaya dan Masyarakat di Provinsi Sumatera Barat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Oktober 2023 - 19:57 WIB

Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman

Rabu, 6 September 2023 - 13:25 WIB

BKKBN Sumbar Gelar Pilot Project PEK Peduli Stunting di Padang Panjang

Rabu, 6 September 2023 - 12:10 WIB

Seni Itu Kehidupan Kreatif

Minggu, 13 Agustus 2023 - 09:43 WIB

Pancuang Taba, Negeri Di Atas Awan yang Melahirkan Banyak Ulama di Kaki Bukit Barisan

Selasa, 1 Agustus 2023 - 17:05 WIB

Mengenal Tradisi Babako di Kecamatan Sutera

Selasa, 11 Juli 2023 - 19:42 WIB

Temu Tim Pemrov Sumbar dengan KAN dan Datuk Pucuk 4 Suku serta Datuk 46 Pasie Laweh

Jumat, 9 Juni 2023 - 11:19 WIB

Keberagaman Budaya dan Masyarakat di Provinsi Sumatera Barat

Jumat, 9 Juni 2023 - 11:03 WIB

Keberagaman Budaya dan Masyarakat di Provinsi Sumatera Barat

Berita Terbaru