Selain itu, Yulizal menambahkan sengketa adat selama ini disebabkan oleh orang-orang politik.
Bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka sengketa adat juga disebabkan oleh orang politik yang memasuki urusan adat.
“Selama ini, sengketa adat memang disebabkan oleh orang-orang politk. Bahkan sejak zaman kolonialisme Belanda hingga zaman reformasi saat ini,” ujarnya.
Yulizal Yunus yang juga merupakan Tim Ahli Konsolidasi Adat Sumbar mengatakan, ada kesalahpahaman yang terjadi bila ada permasalahan didalam tubuh Organisasi adat.
Terutama tentang dualisme kepemimpinan organisasi adat seumpama KAN.
Dijelaskan tidak ada namanya dualisme dalam KAN.
“Tidak ada yang namanya dualisme, yang ada hanya sengketa adat,” lanjutnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya