Ditahun Politik, Organisasi Adat Jangan Menjadi Kuda Tarik Politik

Selasa, 1 September 2020 - 07:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com- Ditahun ini, Organisasi adat diharapkan jangan masuk kedalam pusaran politik praktis. Apalagi hanya untuk menjadi kuda tarik politik. Sebab akibatnya akan mengacaukan tatanan masyarakat adat di Minangkabau.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Umum Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari (Bakorkan) Sumatera Barat Dr.Yulizal Yunus, M.Si Dt Bagindo Rajo kepada Bandasapuluah.com melalui sambungan telepon.

Menurutnya organisasi adat jangan menjadi kuda tarik politik menjelang pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang.

Baca Juga :  Kubang Landai Saruaso, Negeri Bertabur Emas di Tanah Datar

Yulizal berpandangan, kacaunya tatanan masyarakat adat di Minangkabau saat ini disebabkan oleh organisasi adat yang telah dimasuki oleh kepentingan politik praktis.

Bahkan, Organisasi adat hanya dijadikan sebagai kuda tarik politik. Hal ini tentu sangat merugikan organisasi adat oleh kepentingan sesaat tersebut.

“Itu semua bisa menyebabkan kekacauan masyarakat adat, bisa ‘bacakak‘ mamak dengan kemenakan,” terangnya.

Baca Juga :  Siguntur, Sejarah Besar Pesisir Selatan

Ia juga menekankan bahwa seorang penghulu tidak diperbolehkan untuk masuk dalam dunia politik praktis. Sebab sebagai penghulu, ia harus “bajalan luruih, bakato Bana dan mahukum Adia“. Ketika ikut berpolitik, sangat sulit untuk bersikap demikian.

“Bagaimana bisa bajalan luruih, bakato bana, mahukum adia, ketika masuk politik. Sebab dalam politik sudah memihak dan berkubu-kubu,” terang Yulizal.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran
Mahat: Cerita Lain dari Peradaban Negeri 1000 Menhir | Arif Purnama Putra
Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman
BKKBN Sumbar Gelar Pilot Project PEK Peduli Stunting di Padang Panjang
Seni Itu Kehidupan Kreatif
Mengenal Tradisi Babako di Kecamatan Sutera
Temu Tim Pemrov Sumbar dengan KAN dan Datuk Pucuk 4 Suku serta Datuk 46 Pasie Laweh
Keberagaman Budaya dan Masyarakat di Provinsi Sumatera Barat

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 03:48 WIB

Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran

Senin, 8 Juli 2024 - 12:23 WIB

Mahat: Cerita Lain dari Peradaban Negeri 1000 Menhir | Arif Purnama Putra

Minggu, 15 Oktober 2023 - 19:57 WIB

Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman

Rabu, 6 September 2023 - 13:25 WIB

BKKBN Sumbar Gelar Pilot Project PEK Peduli Stunting di Padang Panjang

Rabu, 6 September 2023 - 12:10 WIB

Seni Itu Kehidupan Kreatif

Berita Terbaru

error: Content is protected !!