ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
– Nama Bonnie Blue, bintang film dewasa asal Inggris, kembali menjadi perbincangan luas di ruang publik digital. Wanita yang sebelumnya mendapat kecaman keras dari masyarakat Indonesia atas tindakannya yang dianggap menghina bendera Merah Putih, kini dikabarkan telah ditangkap polisi Inggris.
Dilansir dari Instagram @awreceh.id, momen penangkapan tersebut diduga terjadi pada Rabu 24 Desember 2025 dan cepat menyebar di berbagai platform media sosial.
Rekaman video penangkapan Bonnie Blue menjadi viral hanya dalam hitungan jam. Rekaman itu menunjukkan dia dibawa pergi oleh petugas polisi Inggris di lokasi yang belum diungkapkan secara resmi.
Meski belum diberikan kronologis rinci dan alasan penangkapan oleh pihak berwenang setempat, namun kejadian ini langsung memicu gelombang reaksi masyarakat, terutama dari netizen Indonesia yang masih memiliki ingatan kuat terhadap kontroversi lama yang ia ciptakan.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, nama Bonnie Blue identik dengan kontroversi penghinaan simbol negara. Tindakan yang dianggap tidak menghormati bendera Merah Putih beberapa waktu lalu itu menuai kemarahan luas, kritik dari tokoh masyarakat, bahkan seruan agar pemerintah mengambil sikap tegas.
Oleh karena itu, kabar penangkapannya di Inggris dinilai sebagian netizen menjadi momen yang penuh makna haru.
Di dunia maya, respons masyarakat tampaknya terpecah. Banyak netizen yang menyatakan kepuasan dan kelegaan, menghubungkan penangkapan tersebut dengan rekam jejak kontroversial Bonnie Blue.
Di berbagai kolom komentar, muncul pendapat bahwa kejadian tersebut merupakan konsekuensi moral dari tindakan provokatif yang dilakukannya di masa lalu. Sejumlah komentar bahkan menilai aparat penegak hukum Inggris bertindak profesional dan tegas.
Namun tak sedikit netizen yang lebih skeptis. Ada pula yang mempertanyakan keabsahan waktu kejadian, menduga video tersebut merupakan rekaman lama yang kembali viral tanpa konteks yang jelas.
Ada pula pihak yang mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru mengaitkan penangkapan tersebut dengan kontroversi yang terjadi di Indonesia, mengingat belum ada pernyataan resmi dari kepolisian Inggris.
Di tengah perdebatan tersebut, muncul pula suara-suara yang meminta masyarakat bersikap lebih adil. Sejumlah warganet menyatakan dukungannya terhadap Bonnie Blue dan menilai setiap individu berhak diperlakukan sesuai proses hukum yang berlaku, tanpa terbebani stigma masa lalu. Mereka menekankan pentingnya memisahkan permasalahan hukum saat ini dari kontroversi masa lalu.
“Itu video lama dari 6 bulan yang lalu” pernyataan @moc***
“Iya aku tertipu, kalau mau upgrade paling tidak lihat @kbrilondon, belum ada apa-apa.” kata @ryz***
“Periksa video lama di TikTok Daily Mail UK” kata @bgs
Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya ingatan kolektif masyarakat digital. Kasus Bonnie Blue tidak lagi sekedar penangkapan seseorang di luar negeri, namun telah menjadi simbol perdebatan tentang etika, penghormatan terhadap simbol negara dan keadilan di era media sosial. Setiap informasi, sekecil apa pun, dapat memicu emosi dan interpretasi berbeda di masyarakat.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian Inggris terkait dugaan pelanggaran hukum yang menyebabkan Bonnie Blue ditangkap.
Otoritas setempat juga belum memastikan keaslian dan konteks lengkap dari video yang beredar luas di media sosial. Ambiguitas ini justru memperbesar ruang spekulasi dan memperpanjang polemik di ruang publik.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






