KOTA ACE – Foto tentara Rusia yang mengenakan lambang bertuliskan ‘Allah’ di seragam tempurnya menarik perhatian internet. Dalam gambar tersebut terlihat lambang bertuliskan ‘Allah’ yang menempel di bagian belakang helm tempur.
Tak hanya satu, logo bordir bertuliskan ‘Allah’ juga dijahit di lengan kanan atas seragam prajurit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menariknya, prajurit tersebut juga menempelkan logo palu arit berwarna merah di sisi kanan helmnya. Dalam konteks Rusia, palu arit merupakan simbol kekuasaan Soviet. Banyak yang mengartikan palu arit sebagai wujud kekuasaan kelas proletar.
Foto tersebut diketahui milik media Rusia, PNA HOBOCTN (Ria Novosti). “Operasi tempur meriam Central Forces Group 2A36 Giatsint-B di Krasnoarmeysk dari operasi militer khusus,” demikian bunyi keterangan pada gambar tersebut.
Lokasi pengambilan foto dilakukan di Republik Rakyat Donetsk dengan tanggal pengambilan foto 28 November 2025. Salah satu yang mengambil foto tersebut di media sosial adalah akun @prestonstew_. “Awak artileri Rusia 2A36 dekat Pokrovsk,” tulisnya.
Sejumlah netizen pun turut mengomentari foto tersebut. “Menambal Uni Soviet dan Allah pada saat yang sama adalah pekerjaan gila,” tulis seorang warganet.
“Sosialisme syariah, datang ke oblast di dekatmu,” tulis netizen lainnya.
Hingga kini, pertempuran antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung. Tentara Rusia tersebut termasuk pejuang Chechnya, yang sebagian besar adalah Muslim.
Tekanan pada Rusia
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Minggu (21/12) mengatakan perang melawan Ukraina tidak akan benar-benar berakhir tanpa meningkatnya tekanan masyarakat internasional terhadap Rusia.
Dia merujuk pada serangan yang sedang berlangsung serta upaya Rusia untuk mengganggu logistik maritim Ukraina.
Dalam pesan video yang diposting di media sosial, Zelenskyy mengulas sejumlah perkembangan selama seminggu terakhir, termasuk serangan udara Rusia di wilayah Odesa. Dia mengatakan Rusia berusaha memblokir akses Ukraina ke jalur laut.
“Dunia tidak bisa diam mengenai hal ini,” kata Zelenskyy.
“Semua pihak harus menyadari bahwa tanpa tekanan terhadap Rusia, mereka tidak mempunyai niat untuk benar-benar mengakhiri agresinya. Tekanan itu harus ditingkatkan.”
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.



Nick Reiner; Rob Reiner dan Michele Reiner.


Nick Reiner; Rob Reiner dan Michele Reiner.