Besar kemungkinan di awal tahun 2026 akan terjadi baku tembak antara elite dan ‘ibu-ibu’ piring kosong’

Senin, 22 Desember 2025 - 21:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Besar kemungkinan di awal tahun 2026 akan terjadi baku tembak antara elite dan 'ibu-ibu' piring kosong'

i

Besar kemungkinan di awal tahun 2026 akan terjadi baku tembak antara elite dan 'ibu-ibu' piring kosong'

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

– Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan prediksi berdasarkan penelitian Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mengenai situasi sosial politik yang diperkirakan terjadi pada awal tahun 2026.

KAMI merupakan gerakan moral masyarakat sipil yang dicanangkan pada Agustus 2020, dipelopori oleh tokoh-tokoh nasional seperti Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, Rocky Gerung, dan Refly Harun.

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia bertujuan untuk memantau jalannya pemerintahan dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dinilai menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945.

Kemudian, menyerukan perbaikan tata kelola negara, kesejahteraan rakyat, dan keadilan sosial.

Hasil riset KAMI menunjukkan bahwa Indonesia berpotensi terjadinya situasi baku tembak atau bentrokan antara elite dan masyarakat akar rumput.

Saya mulai hitung-hitung, KAMI baru riset, kemungkinan besar semester I 2026 akan terjadi baku tembak antara frustasi elite dan piring kosong ibu-ibu, kata Rocky, dikutip Tribunnews dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (22/12/2025).

Menurutnya, ketegangan tersebut muncul secara organik, tanpa rekayasa.

“Gejalanya datang tanpa kita rencanakan,” lanjutnya.

Pria lulusan Universitas Indonesia (UI) ini menjelaskan, Indonesia saat ini berada dalam kondisi ketidakpastian.

Ia menjelaskan, saat ini hampir tidak ada warga negara, terutama generasi muda, yang mendambakan Indonesia akan terhibur dengan jargon bonus demografi dan janji-janji Presiden Prabowo Subianto saat pemilu.

Jadi kalau KAMI memberi sinyal kritik terhadap Presiden Prabowo, pada dasarnya itu adalah argumentasi akademis dan cinta tanah air, ujarnya.

Baca Juga :  Laptop RAM 8 GB Garansi ADP 2 Tahun Harga 5 Jutaan, Ini Spesifikasinya!

Pria kelahiran 1959 ini menjelaskan, saat ini generasi muda merasa resah.

Salah satu kekhawatiran tersebut adalah generasi muda tidak lagi melihat masa depan politik sebagai ruang persaingan yang sehat.

Menurut Rocky, tahun 2029 sepertinya sudah ditentukan sejak awal, apalagi karena kuatnya pengaruh politik Dinasti Solo atau keluarga mantan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).

“Kita mulai membaca keresahan anak muda yang tidak melihat prospek berkompetisi di tahun 2029. Karena mereka mengira sejak awal arah tahun 2029 sudah ditentukan oleh Dinasti Solo yang kemudian tidak mau diperbaiki oleh Presiden Prabowo,” ujarnya.

Jadi kalau kritik KAMI disampaikan secara menyeluruh dan dalam waktu sesingkat-singkatnya, dengan maksud untuk mengingatkan kembali akal sehat di republik ini, itu yang kami inginkan, lanjutnya.

Untuk itu, sejumlah tokoh yang memiliki pemikiran serupa berkumpul di KAMI.

Mereka mengkritik setiap kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat.

“Teman-teman yang berpotensi untuk meregenerasi pikiran berkumpul di KAMI, sekedar agar penyelamatan KAMI selama lima tahun ini tidak sia-sia,” jelas Rocky.

Rocky lantas menyoroti paradoks serius terkait tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Prabowo.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, 77,7 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto selama setahun menjabat.

Survei dilakukan pada 20-27 Oktober terhadap 1.220 responden. Margin of error-nya sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Yang saya baca, Presiden Prabowo disukai, masyarakat senang dengan presiden, jadi dia punya kepercayaan, tingkat kepercayaannya mungkin 80 persen, jelas Rocky.

Baca Juga :  Gus Yahya dan Gus Ipul berebut dukungan Kiai

Namun, lanjut Rocky, hal tersebut berbanding terbalik dengan rendahnya tingkat kepercayaan terhadap demokrasi dan institusi publik.

Menurutnya, situasi ini berbahaya. Demokrasi akan sehat jika kepercayaan terhadap sistem lebih kuat dibandingkan pemujaan terhadap individu.

Jika seorang presiden terlalu dipercaya, sementara lembaga-lembaga demokrasi melemah, yang muncul adalah pemujaan terhadap individu.

“Tetapi kalau kita melihat kehidupan demokrasi, sebenarnya buruk, sangat berbahaya jika seorang pemimpin dikritik secara kuantitatif sebesar itu.”

“Dalam demokrasi, institusi publik tidak dipercaya, artinya ada pengkultusan terhadap individu, itu intinya. Kalau masyarakat percaya demokrasi, presiden diyakini 20 persen aman, tapi justru sebaliknya,” jelasnya.

Rocky menilai kondisi tersebut merupakan bentuk kepura-puraan opini publik.

Ia menegaskan KAMI berkomitmen untuk hadir dan menyelamatkan Indonesia dalam situasi ini.

“Jadi dalam refleksi ini saya mewakili perjalanan panjang kita dalam upaya menyelamatkan Indonesia dan rencana kita tetap ada,” jelasnya.

“Kami ingin mengambil konsekuensi untuk membawa negara ini menuju mimpi mulia, karena kami memiliki harapan yang dapat membuat kami dapat mengatakan suatu hari nanti bahwa Indonesia telah ditemukan kembali,” lanjutnya.

Rocky menegaskan, gerakan KAMI tidak mendendam terhadap oknum tertentu, melainkan mengkritisi kebijakan publik yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.

“Kami mencoba menjelaskan hal itu kepada masyarakat dan kami tidak menyimpan dendam terhadap individu, kami menyimpan dendam terhadap kebijakan-kebijakan bodoh tersebut,” jelasnya.

Ia juga menyoroti perbedaan pandangan antara pesimisme dan optimisme di masyarakat.

Baca Juga :  Pemeriksaan Penilaian Tilray (TLRY) Setelah Peluncuran Vape Baru dan Kemajuan RUU Ganja yang Ditumbuhkan di Florida

Menurutnya, sikap pesimis yang ditunjukkan KAMI sebenarnya didasari pemikiran rasional, berbeda dengan optimisme sebagian pihak yang dinilainya tidak berdasar.

“KAMI berusaha melakukan evaluasi setiap hari, namun sekali lagi yang kami sampaikan adalah menyemangati masyarakat, meski ada pesimisme.”

“Tapi kami pesimis karena kami rasional. Banyak orang yang optimis tapi optimisme mereka tidak rasional.”

“Kami ingin menghidupkan kembali harapan dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Indonesia bisa bangkit kembali dengan terobosan radikal,” kata Rocky.

Sebagai solusi atas potensi krisis tersebut, Rocky berharap Presiden Prabowo Subianto mengambil keputusan tegas.

Ia juga mengingatkan Presiden Prabowo agar tidak tersandera transaksi politik saat pemilu.

“Presiden tidak boleh tersandera dengan hasil transaksinya selama pemilu, karena pemilu sudah selesai.”

“Beliau adalah Presiden yang harus mampu mengambil keputusan, artinya keputusannya harus otentik, bukan lagi hasil ‘perdagangan ternak’ dengan pihak-pihak sebelumnya,” jelasnya.

Rocky yakin jika Presiden Prabowo berani mengambil tindakan tegas dan meninggalkan pola lama, maka Indonesia bisa lebih baik dari saat ini.

“Dengan begitu kita bisa mengatakan sekali kepada generasi yang menunggu tahun 2029 bahwa kita sedang bergerak menuju Indonesia yang berakal sehat.”

“Kita tinggalkan Indonesia yang bodoh, dan untuk itu kita minta Presiden Prabowo menjadi pemimpin, bukan sekedar pengedar,” tutupnya.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Chris Rea, penyanyi-penulis lagu rock dan blues, meninggal pada usia 74 | Kris Rea
Chris Rea: Penyanyi Driving Home For Christmas meninggal pada usia 74 tahun
Rektor UIN Ar-Raniry Terima Penghargaan Humas Kemenag Tahun 2025 Kategori Pengelola Website Terbaik
“The Last Frontier” Dibatalkan Setelah Satu Musim di Apple TV
Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Naik Pangkat Harus Bayar?
Paramount menjamin dukungan Larry Ellison dalam perubahan tawaran
Penyanyi musik country ditangkap atas tuduhan pembunuhan kendaraan
DOJ memulihkan foto Trump setelah mendapat reaksi keras

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:00 WIB

Chris Rea, penyanyi-penulis lagu rock dan blues, meninggal pada usia 74 | Kris Rea

Senin, 22 Desember 2025 - 22:18 WIB

Chris Rea: Penyanyi Driving Home For Christmas meninggal pada usia 74 tahun

Senin, 22 Desember 2025 - 21:57 WIB

Rektor UIN Ar-Raniry Terima Penghargaan Humas Kemenag Tahun 2025 Kategori Pengelola Website Terbaik

Senin, 22 Desember 2025 - 21:36 WIB

“The Last Frontier” Dibatalkan Setelah Satu Musim di Apple TV

Senin, 22 Desember 2025 - 21:15 WIB

Besar kemungkinan di awal tahun 2026 akan terjadi baku tembak antara elite dan ‘ibu-ibu’ piring kosong’

Berita Terbaru

<span class=Chris Rea tampil di Salle Pleyel pada Oktober 2017 di Paris, Prancis. Foto: David Wolff/Patrick/Redferns" width="129" height="85" />

Nasional

Chris Rea, penyanyi-penulis lagu rock dan blues, meninggal pada usia 74 | Kris Rea

Senin, 22 Des 2025 - 23:00 WIB