Kelambanan dan Kelalaian Operator Telekomunikasi di Aceh Disorot

Minggu, 21 Desember 2025 - 15:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelambanan dan Kelalaian Operator Telekomunikasi di Aceh Disorot

i

Kelambanan dan Kelalaian Operator Telekomunikasi di Aceh Disorot

BANDASAPULUAH.COM – Kelambanan dan potensi kelalaian operator telekomunikasi kembali menjadi sorotan setelah layanan internet di Aceh berkali-kali lumpuh di tengah situasi darurat pascabencana.

Pola ini terulang kembali dalam beberapa minggu terakhir pasca bencana banjir dan longsor, ketika akses komunikasi terputus hampir tanpa henti dan menyulitkan masyarakat memperoleh informasi penting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konsultan Hukum dan Mediator PMN LBH Qadhi Malikul Adil, Dr. Bukhari menilai kondisi ini merupakan permasalahan serius yang tidak bisa lagi dipahami hanya sekedar permasalahan teknis belaka.

“Pasca banjir dan longsor, kami melihat betapa rentannya sistem telekomunikasi di Aceh. Internet langsung mati begitu listrik padam. Ini bukan sekedar persoalan teknis, tapi menyangkut tanggung jawab hukum dan pelayanan publik,” ujarnya, Rabu (17/12/2025).

Baca Juga :  Jadwal lengkap mangkuk sepak bola perguruan tinggi, hasil: Tanggal, waktu, permainan, jadwal TV, dan banyak lagi

Ia menegaskan, pemadaman internet setiap kali terjadi gangguan sistem mencerminkan lemahnya kesiapsiagaan operator telekomunikasi di daerah rawan bencana. Padahal, layanan komunikasi merupakan infrastruktur vital yang harus tetap berfungsi dalam kondisi krisis.

Fakta di lapangan menunjukkan banyak Base Transceiver Station (BTS) di Aceh yang belum dilengkapi cadangan listrik yang memadai. Idealnya, menara telekomunikasi memiliki baterai atau genset yang mampu menunjang operasional minimal 4 hingga 8 jam.

Baca Juga :  Pernahkah Anda menilik Boy Thohir dan Franky Widjaja, Jaksa Agung 'Terjebak Angin' dalam Skandal Surya Murahan?

Namun pada praktiknya, ada BTS yang hanya bertahan puluhan menit, bahkan ada yang langsung mati jika pasokan utama terganggu. Dalam kondisi darurat, tanggung jawab operator tidak hanya berhenti pada kehadiran genset saja.

Apabila bahan bakar generator BTS habis, sebaiknya operator segera mengisinya kembali. Jika genset rusak karena bencana, penggantian atau perbaikan cepat menjadi suatu kewajiban, bukan pilihan. Ketergantungan yang berkepanjangan terhadap pemulihan pihak lain mencerminkan lemahnya manajemen kedaruratan.

Ia menegaskan, kewajiban tersebut bukanlah suatu pilihan, melainkan tanggung jawab yang melekat pada penyedia jasa telekomunikasi.

“Jika tidak dipenuhi, kondisi ini dapat dikategorikan sebagai kelalaian korporasi yang berdampak langsung pada kepentingan dan keselamatan masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Trump memperluas larangan dan pembatasan perjalanan hingga mencakup 20 negara tambahan

Kondisi ini bertentangan dengan kewajiban yang diatur dalam UU No. 36 Tahun 1999 dan PP No. 46 Tahun 2021 yang mewajibkan penyelenggara telekomunikasi untuk menjamin keandalan dan kelangsungan layanan, termasuk pada saat terjadi bencana.

Peristiwa yang berulang di Aceh menjadi peringatan keras bahwa internet bukan sekedar layanan tambahan, namun merupakan kebutuhan dasar yang tidak boleh dilumpuhkan justru pada saat paling dibutuhkan.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pernyataan Kasad Maruli & Sekretaris Kabinet Teddy Ancam Kebebasan Pers
Terduga pengedar narkoba dibebaskan, massa mengamuk dan membakar kantor polisi di Madinah
Mengapa generasi muda takut menikah? Krisis Ekonomi Menjadi Penyebab Utama
Rekan main yang benci bekerja dengan Charlie Sheen yang “mengerikan”.
Arab Saudi Mendeportasi 24.000 Pengemis Pakistan Setelah Peringatan ke Islamabad
Chris Finch dari Timberwolves dikeluarkan setelah mengumpat pada ofisial kurang dari 6 menit setelah kemenangan atas Thunder
‘Pertunjukan badut:’ Anthony Joshua vs. Jake Paul — dunia olahraga meletus setelah pertarungan yang aneh dan brutal
Film Biopik Balap Papan Kodachrome Jerman ‘Maserati: The Brothers’

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 16:47 WIB

Pernyataan Kasad Maruli & Sekretaris Kabinet Teddy Ancam Kebebasan Pers

Minggu, 21 Desember 2025 - 16:26 WIB

Terduga pengedar narkoba dibebaskan, massa mengamuk dan membakar kantor polisi di Madinah

Minggu, 21 Desember 2025 - 16:05 WIB

Mengapa generasi muda takut menikah? Krisis Ekonomi Menjadi Penyebab Utama

Minggu, 21 Desember 2025 - 15:44 WIB

Rekan main yang benci bekerja dengan Charlie Sheen yang “mengerikan”.

Minggu, 21 Desember 2025 - 15:22 WIB

Arab Saudi Mendeportasi 24.000 Pengemis Pakistan Setelah Peringatan ke Islamabad

Berita Terbaru