Melambatnya perekonomian di era Sri Mulyani menjadi penyebab turunnya pembayaran pajak

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Melambatnya perekonomian di era Sri Mulyani menjadi penyebab turunnya pembayaran pajak

i

Melambatnya perekonomian di era Sri Mulyani menjadi penyebab turunnya pembayaran pajak

BANDASAPULUAH.COM -Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui realisasi penerimaan pajak hingga November 2025 masih jauh dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Hingga periode tersebut, penerimaan pajak baru mencapai Rp1.634,43 triliun atau setara 78,7 persen dari target sehingga berpotensi shortfall atau tidak mencapai target.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Purbaya menilai lemahnya kinerja penerimaan pajak tidak lepas dari tekanan perekonomian yang terjadi pada sembilan bulan pertama tahun 2025. Perlambatan perekonomian pada periode tersebut berdampak langsung pada basis pajak dan aktivitas perekonomian nasional.

Saat kondisi perekonomian melambat pada kuartal I hingga Agustus 2025, posisi Menteri Keuangan masih dijabat oleh Sri Mulyani Indrawati, sebelum diserahterimakan kepada Purbaya pada 3 September 2025.

Baca Juga :  Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Turut Dihalang Ke Luar Negeri, Diduga Korupsi Pajak

“Nah, kalau perekonomian sedang melambat, triwulan 1 sampai Agustus, kenapa tidak protes? Kalau ekonomi melambat, otomatis risikonya ada,” kata Purbaya kepada wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 19 Desember 2025.

Ia menegaskan, penurunan penerimaan pajak merupakan konsekuensi yang sulit dihindari di tengah perlambatan perekonomian. Meski demikian, pemerintah terus berupaya meningkatkan kinerja pemungutan pajak, termasuk melalui optimalisasi penerimaan dari sektor bea dan cukai.

“Tapi semuanya kita kendalikan, kita perbaiki pemungutan pajak, bea cukai, dan lain-lain, yang tahun ini tidak banyak membuahkan hasil, apalagi kita bisa mengendalikan defisit,” ujarnya.

Purbaya memastikan defisit APBN 2025 tetap terjaga agar tidak melebihi batas maksimal 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) yang diatur undang-undang.

Baca Juga :  Bobby potong anggaran bencana Sumut dari Rp. 843 miliar menjadi Rp. 70 Miliar, Warga Rugi Saat Banjir Datang!

Namun, dia menegaskan, tidak ada ruang untuk menarik penerimaan pajak dalam jumlah besar dalam waktu dekat untuk menutupi potensi kekurangan.

“Setahu saya tidak ada. Penarikannya biasa saja,” jelasnya.

Ke depan, Purbaya optimistis kondisi fiskal akan membaik seiring dengan upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6 persen pada tahun mendatang.

“Yang jelas tahun depan semuanya akan lebih baik lagi. Apalagi saya akan dorong perekonomian tumbuh hingga 6 persen,” tutupnya.

Sekadar informasi, jika dilihat secara bulanan, pajak neto pada November 2025 tercatat tumbuh 2,5 persen secara bulanan (mtm), membaik dibandingkan Oktober yang hanya tumbuh 0,7 persen dan Agustus yang tercatat kontraksi.

Baca Juga :  Ide Baru Bisa Mengubah Puing Luar Angkasa Menjadi Pesawat Luar Angkasa Masa Depan

Namun secara tahunan, sejumlah jenis pajak masih mengalami tekanan. Realisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM mencapai Rp660,77 triliun pada November 2025 atau turun 6,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Badan netto tercatat Rp263,58 triliun atau terkontraksi 9,0 persen. Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Pajak Penghasilan Pasal 21 juga mengalami penurunan dengan realisasi sebesar Rp216,31 triliun atau turun 7,8 persen.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

WR senilai $1,6 juta membuat pengumuman NIL sebelum College Football Playoff
Kakek reporter olahraga Alabama yang berusia 3 tahun membawa kakek ke tubuh: lapor
Jonathan Karl dari ABC News menguraikan perilaku Trump minggu ini: NPR
Jaylen Brown dari Celtics Menjelaskan Mengapa Dia Mengalahkan Stephen Curry Satu lawan Satu
Tempat menonton Oregon vs. James Madison: Siaran langsung, saluran TV, dan waktu pertandingan CFP
Victor Wembanyama dari Spurs: Dihapus dari laporan cedera
Memprediksi reaksi berlebihan terhadap CFP Putaran 1: Milik Kelompok Lima
Bagaimana agar tetap aman dari penipuan dunia maya

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:13 WIB

WR senilai $1,6 juta membuat pengumuman NIL sebelum College Football Playoff

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:52 WIB

Kakek reporter olahraga Alabama yang berusia 3 tahun membawa kakek ke tubuh: lapor

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:31 WIB

Jonathan Karl dari ABC News menguraikan perilaku Trump minggu ini: NPR

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:10 WIB

Melambatnya perekonomian di era Sri Mulyani menjadi penyebab turunnya pembayaran pajak

Sabtu, 20 Desember 2025 - 07:49 WIB

Jaylen Brown dari Celtics Menjelaskan Mengapa Dia Mengalahkan Stephen Curry Satu lawan Satu

Berita Terbaru