– Aktor Ammar Zoni mengaku pernah mengalami kekerasan dari petugas polisi saat ditahan terkait kasus peredaran narkoba di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba beberapa waktu lalu. Informasi ini mengejutkan semua orang di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Awalnya, Ammar memeriksa saksi terkait keberadaan dugaan sabu seberat 100 gram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apakah ada bukti jelas bahwa saya mengatakan apa yang saya katakan? 100G (100 gram)? Apakah dapat dibuktikan bahwa barang tersebut benar-benar ada?” kata Ammar Zoni di persidangan hari ini, Kamis (18/12/2025).
“Waktu itu…ada bukti kalau barang itu milik Ammar Zoni bu. Tapi saat itu barang itu sudah terjual, jadi tidak ada barang bukti (barang bukti fisik 100 gram),” jawab salah satu saksi polisi.
Majelis hakim kemudian memperbolehkan saksi memutar ulang rekaman video pemeriksaan dengan terdakwa, termasuk Ammar Zoni.
Izin Yang Mulia, saat itu ada rekaman barang yang diakui milik Ammar Zoni. Rekaman video, lanjut salah satu saksi.
Usai rekaman ditonton bersama di meja hakim, Ammar terus menanyakan perlakuan para saksi selama diperiksa. Dia juga menyebutkan dugaan kekerasan fisik.
“Kalian sudah disumpah lho. Kita berlima bisa bersaksi. Apakah tidak ada sengatan listrik? Tidak ada pemukulan? Tidak ada tekanan? Kami berlima meminta Yang Mulia menunjukkan CCTV dari rutan pada tanggal 3 Januari,” jelas Ammar.
Aktor berusia 32 tahun itu membenarkan pengakuannya dalam video interogasi. Namun, dia menegaskan pengakuan tersebut disampaikan dalam tekanan psikologis.
“Pengakuan saya di video memang seperti itu, tapi pengakuan saya karena tekanan. Tekanan di mana CCTV bisa membuktikan itu semua,” ujarnya.
Tak berhenti sampai disitu, Ammar Zoni juga mencoba mengungkap dugaan pemerasan terhadap petugas polisi senilai Rp300 juta.
“Saya ingin bertanya secara gamblang, Yang Mulia. Tahukah Anda bahwa tim Polsek Cempaka Putih, Kabag, meminta kami menyiapkan dana sebesar Rp 300 juta?” kata Ammar.
Pertanyaan Ammar dijawab oleh salah satu saksi polisi. Ia mengaku belum mengetahui dugaan pemerasan tersebut.
“Saya tidak tahu,” kata saksi
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






