Miliarder Jared Isaacman Dikukuhkan sebagai Kepala NASA

Investor miliarder Jared Isaacman dikukuhkan sebagai kepala NASA berikutnya, mengakhiri proses nominasi yang tidak biasa di mana Presiden AS Donald Trump mengajukan namanya, menariknya, dan kemudian mencalonkannya kembali.

Isaacman, seorang pilot jet amatir yang menjadi astronot non-profesional pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa, adalah administrator NASA pertama dalam beberapa dekade yang datang langsung dari luar pemerintahan.

Bagi banyak orang, keberhasilan masa jabatannya akan ditentukan oleh satu ujian penting – apakah ia dapat mengembalikan manusia ke Bulan sebelum Tiongkok.

Trump telah menegaskan bahwa dia ingin AS membangun pangkalan permanen di bulan, yang memungkinkan ekstraksi sumber daya dan berfungsi sebagai batu loncatan ke Mars.

Pada hari Rabu, nominasi Isaacman lolos 67-30.

Trump awalnya menarik pencalonan Isaacman pada bulan Mei, dengan alasan “tinjauan menyeluruh terhadap asosiasinya sebelumnya.”

Pada saat itu, Trump secara terbuka berselisih dengan Elon Musk, salah satu donor politik terbesarnya dan CEO SpaceX, yang memiliki hubungan profesional dengan Isaacman.

Isaacman mengatakan dia sekarang mendukung penuh misi Trump untuk menambang bulan, membuatnya berselisih dengan Musk yang mengatakan bahwa pergi ke Bulan adalah gangguan dari pergi ke Mars.

Dalam pertempuran luar angkasa saat ini, banyak negara berlomba untuk mengeksploitasi permukaan bulan.

“Ini bukan saatnya untuk menunda namun saatnya untuk bertindak karena jika kita tertinggal – jika kita melakukan kesalahan – kita mungkin tidak akan pernah bisa mengejar ketinggalan, dan konsekuensinya dapat menggeser keseimbangan kekuatan di muka bumi ini,” kata Isaacman kepada para Senator AS pada awal bulan ini.

Pengusaha miliarder ini melihat lebih banyak persaingan di sektor swasta sebagai kunci untuk mencapai tujuan tersebut, menurut sebuah dokumen yang baru-baru ini bocor yang memaparkan visinya untuk NASA.

Pada sidang konfirmasi, dia tetap berpegang pada rencana yang dia kembangkan saat pertama kali dicalonkan, namun mengatakan rencana itu masih dalam proses, menurut The Hill.

Keterbukaannya terhadap persaingan juga bisa menimbulkan konflik dengan Musk. Pekan lalu, Isaacman memuji pemberian kontrak besar kepada Blue Origin, milik Jeff Bezos dari Amazon, yang merupakan salah satu dari sedikit pesaing SpaceX Musk.

Dalam rencana yang bocor tersebut, dia menyarankan agar NASA lebih meningkatkan kemitraannya dengan universitas dan institusi akademis, dan memposisikan badan tersebut sebagai “pengganda kekuatan bagi sains.”

Dia menyoroti rencana peluncuran Teleskop Luar Angkasa Romawi pada tahun 2027 sebagai contoh utama.

“Dan jika kita berada di ambang sesuatu yang luar biasa – seperti peluncuran Roman – saya akan menjajaki setiap opsi untuk mewujudkan program ini, bahkan mendanai sendiri jika itu yang diperlukan untuk mewujudkan ilmu pengetahuan,” tulisnya.

Menurut Forbes, kekayaan bersih Isaacman diperkirakan mencapai $1,2 miliar (£894 juta), sebagian besar berasal dari perusahaan pemrosesan pembayarannya dan penjualan perusahaannya yang melatih pilot dan mengoperasikan armada pesawat militer swasta.

Peran administrator NASA akan menjadi pekerjaan pertamanya di bidang politik, berbeda dengan dua orang terakhir yang ditunjuk untuk mengepalai badan tersebut.

Dia akan menggantikan Sean Duffy, sekretaris transportasi, yang menjabat sebagai kepala sementara NASA sejak Juli.

Koreksi 17 Desember: Versi awal cerita ini secara keliru mengatakan bahwa Isaacman telah dikonfirmasi oleh Senat padahal saat itu pencalonannya hanya melalui pemungutan suara prosedural.