Logika Hasan Nasbi yang mengatakan ‘kopi dan gorengan’ menyebabkan penggundulan hutan membuat masyarakat marah, mengapa rakyat kecil yang menjadi kambing hitam?

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logika Hasan Nasbi yang mengatakan 'kopi dan gorengan' menyebabkan penggundulan hutan membuat masyarakat marah, mengapa rakyat kecil yang menjadi kambing hitam?

i

Logika Hasan Nasbi yang mengatakan 'kopi dan gorengan' menyebabkan penggundulan hutan membuat masyarakat marah, mengapa rakyat kecil yang menjadi kambing hitam?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Pernyataan mantan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi kembali menyedot perhatian tajam publik. Analogi “kopi dan gorengan” yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan lingkungan dinilai salah dan menyesatkan, karena justru melibatkan komunitas kecil sebagai pihak yang seolah-olah bertanggung jawab atas deforestasi dan krisis iklim.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kritik keras datang dari Direktur Index Politica, Denny Charter. Ia menilai logika yang digunakan Hasan Nasbi merupakan bentuk pengaburan tanggung jawab struktural industri besar, khususnya sektor Crude Palm Oil (CPO) yang telah lama dikenal sebagai salah satu penyumbang utama kerusakan hutan di Indonesia.

Baca Juga :  Polda Banten Peringatkan Masyarakat Tentang Potensi Cuaca Berdasarkan Informasi BMKG –

“Jangan sampai hutan kita hilang hanya karena logika deforestasi. Menyederhanakan masalah deforestasi dengan analogi kopi dan gorengan adalah hal yang menyesatkan,” kata Denny, Minggu (14/12/2025).

Menurut Denny, posisi Hasan Nasbi sebagai mantan pejabat komunikasi negara dan komisaris strategis BUMN sebaiknya digunakan untuk menekan industri agar bertanggung jawab, bukan menyalahkan pola konsumsi masyarakat kecil.

“Masyarakat kecil yang minum kopi dan makan gorengan bukanlah penyebab hilangnya jutaan hektar hutan. Yang harus dihilangkan adalah industri raksasa yang rantai produksinya panjang dan dampak ekologisnya masif,” tegasnya.

Baca Juga :  Gaji dan Tunjangan Guru SMAN 1 Lutra Cair Segera Setelah Kembali ke ASN, Total Rp 175 Juta

Denny menyebut pola komunikasi ini sebagai strategi diversi, yaitu teknik mengalihkan perhatian masyarakat dari pelaku utama perusakan lingkungan ke individu yang paling lemah dalam rantai perekonomian.

Ia bahkan menyindir jika logika seperti ini terus dipertahankan, maka berbagai krisis nasional berpotensi menyalahkan kebiasaan masyarakat sehari-hari.

“Dengan logika seperti ini, krisis energi bisa saja disalahkan pada warga yang lupa mematikan lampu kamar mandi. Ini jelas tidak masuk akal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Denny menilai narasi tersebut berbahaya karena dapat membenarkan pengabaian terhadap kerusakan lingkungan yang dilakukan korporasi besar, serta melemahkan posisi negara dalam menjunjung tanggung jawab ekologis.

Baca Juga :  Kecelakaan Mobil Kelompok Bantuan Banjir di Aceh Timur, 2 Orang Tewas dan 5 Luka-luka

“Ini bukan hanya soal salah bicara. Ini soal cara berpikir yang menormalisasi pelepasan tanggung jawab industri dan melemparkannya ke pundak masyarakat biasa,” tegasnya.

Ia menegaskan, deforestasi, emisi karbon, dan krisis iklim merupakan permasalahan struktural yang memerlukan keberanian negara untuk menegur dan mengambil tindakan terhadap pelaku utamanya.

“Jika negara kehilangan keberanian terhadap industri besar, lalu rakyat kecil yang disalahkan, maka krisis lingkungan hidup akan terus diwariskan kepada generasi berikutnya,” pungkas Denny.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Deforestasi Hilangkan 18 Lapangan Sepak Bola Hutan Per Menit ‎ – Tribun Rakyat
Mohamed vs Pizarro, dua teknisi yang saling counter di final: La Volpe
Hadiri Kasus Khusus Ijazah Palsu Jokowi, Wartawan Berharap Roy Suryo Cs Segera Ditahan
Paulina Goto merilis lagunya “Christmas with you” – Diario Basta!
Pertamina Hadirkan PLTS Tenda Pengungsi di Aceh Tamiang
Dengan iOS 26.2, Apple memungkinkan Anda menghadirkan kembali Liquid Glass — kali ini di Layar Terkunci
Pengendara sepeda motor perempuan di Iran tetap melakukan aksinya meski ada kendala hukum dan sosial
Investigasi Majalah People Mengumumkan Musim ke-9

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 13:27 WIB

Deforestasi Hilangkan 18 Lapangan Sepak Bola Hutan Per Menit ‎ – Tribun Rakyat

Senin, 15 Desember 2025 - 13:06 WIB

Mohamed vs Pizarro, dua teknisi yang saling counter di final: La Volpe

Senin, 15 Desember 2025 - 12:45 WIB

Hadiri Kasus Khusus Ijazah Palsu Jokowi, Wartawan Berharap Roy Suryo Cs Segera Ditahan

Senin, 15 Desember 2025 - 12:24 WIB

Paulina Goto merilis lagunya “Christmas with you” – Diario Basta!

Senin, 15 Desember 2025 - 12:03 WIB

Pertamina Hadirkan PLTS Tenda Pengungsi di Aceh Tamiang

Berita Terbaru

Pertamina Hadirkan PLTS Tenda Pengungsi di Aceh Tamiang

Nasional

Pertamina Hadirkan PLTS Tenda Pengungsi di Aceh Tamiang

Senin, 15 Des 2025 - 12:03 WIB