SELAMA Saat ini kita hanya mengenal Mossad sebagai satu-satunya agen rahasia yang dimiliki Negara Zionis Israel.
Ternyata pendapat tersebut salah, karena negara yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu ini memiliki tiga agen rahasia yang sama-sama kejam, bengis dan tidak berperikemanusiaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Ketiga agen rahasia tersebut adalah Mossad, Aman dan Shin Bet. Ketiganya mempunyai tugas dan peran masing-masing dengan misi tersulit.
1. Mossad
Didirikan pada 13 Desember 1949, setahun setelah Israel mendeklarasikan dirinya sebagai sebuah negara.
Badan intelijen ini melapor langsung kepada perdana menteri.
Direktur Mossad saat ini, David Barnea, menulis tentang organisasi yang dipimpinnya: Kami adalah organisasi yang telah terhapus sejak berdirinya Israel.
Pada awalnya, Mossad terdiri dari beberapa lusin pria dan wanita luar biasa, yang bekerja di seluruh dunia dengan keberanian, kebijaksanaan, dan bakat yang besar.
Mossad melakukan operasi infiltrasi dan intelijen, yang sebagian besar tidak pernah diungkapkan, namun dampaknya terhadap keamanan dan ketahanan Israel tidak dapat diprediksi, seperti dikutip di situs Mossad.
Mossad disebut-sebut telah membunuh lebih banyak orang dibandingkan badan intelijen lainnya di dunia.
Mereka dikenal karena pembunuhannya yang menargetkan para pemimpin mulai dari Palestina hingga Iran.
Mereka akan menggunakan racun, tembakan penembak jitu, dan bahkan bom untuk melenyapkan para pemimpin Palestina atau pejuang Palestina.
Pembunuhan Mossad tak kalah kejamnya ketika mengebom pemimpin Hamas Ismael Haniyeh di Iran bersama pengawal pribadinya pada Juli 2024.
Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeskhian.
Saat kembali ke wisma, tiba-tiba sebuah bom meledak. Diduga bom tersebut ditanam dan diledakkan dari jarak jauh
Demikian pula, kematian pemimpin Palestina (PLO) Yasser Arafat disebut-sebut didalangi oleh Mossad. Sebab, Arafat sudah lama menjadi sasaran eliminasi Israel.
Sampai kematiannya pada tahun 2004, banyak yang percaya bahwa pemimpin paling karismatik Palestina ini telah diracun.
Al Jazeera pernah menerbitkan laporan tentang bagaimana dinas rahasia yang mendirikan Ben Gurion mengidentifikasi target dan mengeksekusinya.
2. Aman

Badan intelijen ini khusus berada di bawah militer Israel. Aman merupakan singkatan dari Agaf HaModi’in yang resmi didirikan pada tahun 1950.
Departemen intelijen ini awalnya terdiri dari mantan anggota Badan Intelijen Haganah (Shai), sebuah organisasi paramiliter Yahudi yang didirikan pada Juni 1920.
Di bawah naungan Aman, terdapat unit khusus seperti Unit 8200 yang fokus pada perang siber dan Unit 504 yang fokus pada HUMINT (kecerdasan manusia) dan operasi rahasia, yang sudah ada sejak tahun 1948 tak lama setelah kemerdekaan Israel.
Dikutip dari halaman Federasi Sains Amerikasejumlah fasilitas pengumpulan dan observasi intelijen elektronik berlokasi di Dataran Tinggi Golan, termasuk fasilitas di Har Avital yang menghubungkan Suriah, dan satu lagi di Gunung Hermon yang menghubungkan Lebanon dan Suriah.
Aman dianggap bertanggung jawab atas kegagalan menerima peringatan yang memadai mengenai serangan Mesir-Suriah yang memicu Perang Oktober 1973.
3. Taruhan Shin

Shin Bet atau Shabak, badan intelijen ini berfokus pada keamanan internal Israel dan kontraintelijen serta fokus pada potensi sabotase, aktivitas teroris, dan masalah keamanan yang bersifat sangat politis.
Shin Bet dibagi menjadi tiga sayap yang bertanggung jawab atas urusan Arab, urusan non-Arab, dan perlindungan keamanan—yaitu, perlindungan kedutaan Israel, infrastruktur pelindung, dan maskapai penerbangan nasional.
Shin Bet secara resmi dibentuk pada bulan Februari 1949. Masyarakat umum tidak mengetahui keberadaannya sampai David Ben-Gurion, Perdana Menteri periode 1948-53 dan 1955-63 dan salah satu pendiri Negara Israel, pada tahun 1957 memberikan pengawasan anggaran Shin Bet kepada parlemen Israel (Knesset).
Badan ini berperan penting dalam keberhasilan Israel dalam Perang Enam Hari (1967) setelah agen ganda memberikan informasi palsu kepada Mesir mengenai rencana penyerangan Israel.
Shin Bet dikritik karena kegagalannya mencegah pembunuhan Perdana Menteri Yitzhak Rabin pada November 1995 dan memantau perlakuannya terhadap warga Palestina, termasuk penggunaan penyiksaan terhadap tahanan.
Badan ini ikut bertanggung jawab atas kegagalannya mencegah serangan 7 Oktober 2023.
(imf/bac)
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






