Kisruh NU kian panas, Forum Kiai Jawa tegas bahkan siap membentuk PBNU tandingan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 15:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kisruh NU kian panas, Forum Kiai Jawa tegas bahkan siap membentuk PBNU tandingan

i

Kisruh NU kian panas, Forum Kiai Jawa tegas bahkan siap membentuk PBNU tandingan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

– Ancaman pembentukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tandingan disuarakan oleh Forum Kiai NU Jawa.

Hal ini merupakan sinyal paling serius terjadinya krisis kepemimpinan di organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.

Persoalan ini bukan lahir dari ruang kosong, melainkan akumulasi keresahan yang terus bertambah akibat konflik internal PBNU yang tak kunjung menemukan titik temu.

Forum Kiai NU Jawa yang beranggotakan ratusan kiai pesantren dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Secara terbuka menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan PBNU saat ini.

Sikap tersebut disampaikan sebagai bentuk keprihatinan terhadap situasi internal NU yang dinilai semakin menjauh dari prinsip musyawarah, keteladanan, dan ketenangan organisasi.

Langkah forum tersebut juga menegaskan bahwa persoalannya bukan lagi sekadar perbedaan pandangan elite, namun sudah menyentuh legitimasi kepemimpinan.

Baca Juga :  Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar

Dalam tradisi NU, legitimasi bukan hanya soal struktur formal, tapi juga penerimaan budaya dari kiai dan pesantren sebagai penopang utama organisasi.

Krisis ini muncul setelah konflik di tingkat pusat terus meningkat dan menjadi publik.

Bukannya mereda, dinamika tersebut justru menimbulkan kesan bahwa mekanisme internal PBNU tidak berjalan efektif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Situasi inilah yang membuat Forum Kiai NU Jawa mengambil sikap tegas, termasuk mendesak diadakannya Kongres Luar Biasa (MLB).

Bagi forum tersebut, MLB dipandang sebagai satu-satunya cara konstitusional untuk mengembalikan harkat dan martabat organisasi.

Kongres Luar Biasa ini dinilai merupakan forum evaluasi kepemimpinan yang sah, terbuka, dan bermartabat sesuai AD/ART NU.

Karena itu, forum memberi ultimatum waktu tiga bulan agar MLB segera dilaksanakan.

Baca Juga :  Jejak aliran uang Mardani H. Maming ke rekening PBNU, di sana untuk membayar kuasa hukum

Ancaman pembentukan PBNU tandingan tampaknya menjadi pilihan terakhir jika tuntutan tersebut tidak ditanggapi.

Meski terdengar ekstrem, langkah ini mencerminkan tingkat kekecewaan yang mendalam.

Saingan PBNU bukan sekedar simbol perlawanan, namun gambaran sebagian kiai merasa aspirasinya tidak lagi disalurkan melalui jalur struktural yang ada.

Namun wacana tandingan PBNU juga menimbulkan kekhawatiran serius.

Dualisme kepemimpinan berpotensi menimbulkan kebingungan di tingkat daerah dan cabang, bahkan hingga lembaga pendidikan dan badan otonom NU.

Di sisi lain, langkah tersebut bisa menguji soliditas NU sebagai organisasi yang selama ini dikenal mampu menjaga persatuan di tengah perbedaan.

Tanggapan dari kalangan NU pun beragam.

Sejumlah kiai senior dan tokoh NU menyerukan agar konflik diselesaikan melalui musyawarah internal, tanpa mengambil langkah yang berisiko memecah belah organisasi.

Baca Juga :  Bupati Aceh Selatan Berangkat Umrah Saat Bencana, Komisi II DPR Minta Kemendagri Tindak Tegas

Mereka mengingatkan, NU punya sejarah panjang dalam menyelesaikan permasalahan secara elegan dan beradab.

Meski begitu, munculnya ancaman rival PBNU masih menjadi kekhawatiran yang kuat.

Hal ini menunjukkan semakin lebarnya kesenjangan antara kepemimpinan struktural dan sebagian basis budaya NU.

Jika tidak segera dijembatani, krisis legitimasi ini bisa berdampak lebih luas, tidak hanya bagi PBNU, tapi juga kepercayaan warga NU di akar rumput.

Di titik inilah kepemimpinan NU sedang diuji. Akankah konflik ini diselesaikan melalui musyawarah yang memperkuat organisasi?

Atau justru dibiarkan berlarut-larut hingga menimbulkan perpecahan terbuka. Jawabannya akan sangat menentukan arah masa depan NU.***

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Detik: Kepala Sekolah Digerebek Bersama 5 Gadis di Pangandaran, Ada yang Sadar
Badai salju hari Sabtu membawa salju lebat dan perjalanan berbahaya | Peringatan Dampak Cuaca
Menteri Sekretaris Negara: Secara umum, seluruh wilayah yang terkena bencana sudah terjangkau
Kemarahan pada tur India ‘KAMBING’ Lionel Messi saat penggemar melempar kursi dan botol di acara stadion
Viral Warga Aceh Pasang Bendera Malaysia di Tenda Pengungsi, Dimana Negaranya?
Justin Bieber Kembali ke Arena Bowling Tempat Dia Syuting Video Musik ‘Baby’
Al Jazeera Study menyelenggarakan konferensi “Afrika dan Tantangan Keamanan dan Kedaulatan” untuk mengubah benua ini dari marginalitas menjadi sentralitas
Olivia Rodrigo, Jacob Collier Duet dalam Video ‘Aku Akan Pulang Saat Natal’

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 19:05 WIB

Detik: Kepala Sekolah Digerebek Bersama 5 Gadis di Pangandaran, Ada yang Sadar

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:44 WIB

Badai salju hari Sabtu membawa salju lebat dan perjalanan berbahaya | Peringatan Dampak Cuaca

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:23 WIB

Menteri Sekretaris Negara: Secara umum, seluruh wilayah yang terkena bencana sudah terjangkau

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:02 WIB

Kemarahan pada tur India ‘KAMBING’ Lionel Messi saat penggemar melempar kursi dan botol di acara stadion

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:41 WIB

Viral Warga Aceh Pasang Bendera Malaysia di Tenda Pengungsi, Dimana Negaranya?

Berita Terbaru