ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BANDASAPULUAH.COM – Keamanan penerbangan kembali diuji dengan tindakan tak terduga penumpang. Maskapai Cathay Pacific membenarkan adanya insiden serius di udara yang melibatkan seorang penumpang yang berusaha membuka pintu pesawat saat masih dalam penerbangan. Peristiwa ini terjadi pada penerbangan CX811 dari Boston, Amerika Serikat (AS), menuju Hong Kong pada Rabu (10/12/2025) waktu setempat.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Berdasarkan keterangan resmi Cathay Pacific, seperti dilansir Reuters, Jumat (12/12/2025), kejadian ini segera ditangani oleh awak kabin profesional, memastikan tidak ada penumpang atau awak kabin yang terluka. Namun tindakan nekat penumpang tersebut berpotensi menimbulkan bencana fatal, mengingat pintu pesawat tidak mungkin dibuka pada ketinggian jelajah karena tekanan udara yang ekstrim.
Mendarat dengan selamat, pelaku langsung ditangkap
Penerbangan CX811 berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Hong Kong pada Kamis (12/11/2025) pagi waktu setempat. Sesampainya di darat, kasus ini langsung diserahkan kepada pihak berwajib.
Polisi Hong Kong, dalam pernyataan terpisah yang dikutip Reuters, membenarkan kejadian tersebut. Seorang pria berusia 20 tahun dari Tiongkok Daratan telah ditangkap karena dicurigai melanggar Undang-Undang Keamanan Penerbangan.
“Awak kabin kami segera menangani situasi tersebut, memeriksa pintu untuk memastikan tertutup dengan aman, dan melaporkan kejadian tersebut kepada otoritas terkait dan polisi,” jelas Cathay Pacific.
Hingga saat ini, motif di balik upaya penumpang tersebut membuka pintu pesawat di tengah penerbangan masih belum diketahui secara jelas dan masih didalami lebih lanjut penyidik.
Keselamatan adalah pedoman mutlak bagi maskapai penerbangan
Kejadian seperti ini selalu menjadi alarm kuat bagi maskapai penerbangan mengenai pentingnya protokol keamanan dan kesiapan awak kabin. Cathay Pacific menekankan komitmen mereka.
“Kasus ini telah diserahkan kepada polisi untuk diselidiki. Di Cathay, keselamatan pelanggan dan awak kabin kami memandu setiap keputusan yang kami ambil,” tambah pernyataan maskapai tersebut.
Meski secara teknis tidak mungkin membuka pintu pesawat pada ketinggian jelajah karena perbedaan tekanan udara yang besar (tekanan di dalam kabin jauh lebih besar dibandingkan di luar), namun upaya paksa yang dilakukan penumpang dapat menimbulkan kerusakan, memicu kepanikan massal, dan mengganggu konsentrasi awak kabin, yang semuanya berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh penumpang akan pentingnya mematuhi instruksi keselamatan dan menunjukkan bahwa segala bentuk ancaman terhadap keamanan penerbangan akan ditindak tegas sesuai hukum.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






