Sebuah mobil yang membawa menu makanan bergizi gratis (MBG) menerobos pagar di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Mobil berhenti setelah menabrak siswa dan guru di lokasi. Puluhan orang terluka akibat kejadian nahas pada Kamis pagi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/11/2025) pukul 07.39 WIB. Detik-detik sebelum mobil menabrak korban terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat puluhan siswa di lapangan. Dari belakang mereka kemudian berpapasan dengan sebuah mobil yang menerobos dan menabrak sejumlah pelajar di lokasi.
Selidiki mobil pelaku untuk mengangkut menu MBG menuju lokasi. Badan Gizi Nasional kemudian angkat bicara dan mengatakan puluhan orang terluka.
GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI
Informasi terkini, tidak ada yang meninggal dunia, kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Investigasi dan Komunikasi Publik Nanik Sudaryati Deyang saat dihubungi, Kamis (11/12).
Ia mengaku mendapat informasi dari Kepala SPPG setempat bahwa ada beberapa orang yang mengalami luka-luka. Mereka dibawa ke dua rumah sakit.
“Sebanyak 19 korban dirawat di 2 rumah sakit, berdasarkan informasi dari Kepala SPPG. Saya mendatangi TKP,” ujarnya.
Kapolda Metro Perintahkan Jajarannya Tuntaskan Penyelidikan
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menegaskan, pihaknya akan mengusut tuntas kejadian mobil pengantar menu makanan bergizi gratis (MBG) menabrak siswa di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara. Ia mengatakan, unsur kesengajaan juga akan didalami.
Pertama, kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian pagi ini. Tentu akan kita telusuri kenapa hal itu terjadi saat ada mobil masuk ke halaman sekolah dan menabrak siswa, kata Asep di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12).
Ia mengatakan, jajaran Ditreskrimum dan Ditrestas Polda Metro Jaya akan mengusut kasus ini. Dia mengatakan, motif dan dugaan kesengajaan pengemudi mobil tersebut akan didalami.
“Kami sedang mendalami motifnya, juga apakah ada kaitannya dengan kecelakaan atau ada faktor kesengajaan,” ujarnya.
Ia mengatakan, Bareskrim dilibatkan mengusut kasus ini karena kecelakaan tidak terjadi di jalan raya. Ia berharap para korban luka bisa segera pulih.
“Ini bukan jalan raya, jadi saya turunkan Ditkrimum dan Ditlantas,” ujarnya.
Pelaku ternyata merupakan sopir pengganti
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, mobil tersebut rutin mengantarkan MBG, namun hari ini mobil tersebut dikendarai oleh sopir ganti.
Mobil MBG mengantarkan makanan ke tempat itu setiap hari. Karena pengemudi berganti, meski pintu tertutup, mobil masuk dengan kecepatan tidak terkendali, kata Pramono di RSUD Koja, Kamis (11/12).
Peristiwa itu terjadi saat siswa sedang beraktivitas di halaman sekolah. Pagar sekolah dikabarkan tertutup rapat, namun kendaraan melaju dan menabrak kerumunan siswa dan guru yang sedang berkumpul.
Saat ini total korban berjumlah 22 orang. Mereka menjalani perawatan di RSUD Koja dan RSUD Cilincing.
“Sampai saat ini total yang dirawat atau mendapat perawatan ada 22 orang, yang rawat jalan 10 orang,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kompol Erick Frendriz kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara.
Sebagian besar korban yang dirawat di RSUD Cilincing sudah bisa pulang dan menjalani rawat jalan. Sementara korban lainnya masih menjalani perawatan rawat inap dan perawatan intensif di RSUD Koja.
Kemudian, tiga korban kini dirawat di RSUD Cilincing. Kemudian di RSUD Koja ada sembilan orang, imbuhnya.
BGN meminta maaf
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sony Sanjaya meminta maaf atas kejadian mobil operasional Makan Bergizi Gratis yang menabrak siswa di halaman SD di Cilincing, Jakarta Utara. Ia menyayangkan kejadian ini terjadi.
Pimpinan menyayangkan kejadian ini terjadi dan prihatin terhadap para korban serta meminta maaf kepada korban dan keluarganya atas kejadian tersebut, kata Sony saat dihubungi, Kamis (11/12).
Sony menyatakan akan melakukan evaluasi internal. Selain itu, kemungkinan kesalahan standar operasional prosedur (SOP) juga akan didalami.
“BGN akan melakukan evaluasi internal termasuk kemungkinan pelanggaran SOP,” ujarnya
Kepala BGN Dadan Hindayana pun mengaku akan mengevaluasi rekrutmen pengemudi dan pegawai SPPG setelah pengemudi mobil MBG masuk ke SDN Kalibaru 01 Pagi dan menabrak siswa serta guru. Dadan meminta SPPG lebih berhati-hati dalam memilih pengemudi yang menyalurkan MBG.
“Karena selama ini kami melakukan hal itu, bahkan di juknis kami tertulis bahwa mobil harus diperiksa setiap hari sebelum digunakan untuk melahirkan,” kata Dadan usai menjenguk korban di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12).
Dadan mengatakan, jika ada pergantian pembalap utama dengan pembalap cadangan, maka kualifikasi penggantinya harus setara.
“Dan kasus penggantian pengemudi ini seolah menjadi wawasan baru bagi Badan Gizi Nasional agar KSPPG berhati-hati dalam mengganti atau memilih pengemudi cadangan dengan kualifikasi yang sama,” jelasnya.
Kasus ini masih diselidiki Polda Metro Jaya. Belum ada tersangka yang ditetapkan.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.





Interaktif Bunga Liar" width="225" height="129" />
Interaktif Bunga Liar" width="129" height="85" />