ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BANDASAPULUAH.COM – Pidato Natalius Pigai pada Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-77 menjadi salah satu momen terpanas, berani, dan viral tahun ini.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Di hadapan para menteri, duta besar, dan pejabat tinggi negara, tiba-tiba Pigai melontarkan pernyataan yang membuat ruangan bergemuruh.
Indonesia siap mengubah tatanan dunia dan merebut kursi Presiden Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Pernyataan tersebut tidak main-main, tidak basa-basi, dan disampaikan Pigai dengan nada penuh api.
Pigai mengatakan, langkah Indonesia merupakan terobosan yang belum pernah dilakukan negara manapun.
Artinya, kita adalah negara pertama yang mengubah tatanan dunia, tegasnya disambut tepuk tangan meriah.
Menurut Pigai, Indonesia tidak sekedar ingin menjadi pemain global, namun siap menjadi arsitek tatanan dunia baru, khususnya dalam isu HAM.
Ia menjelaskan, belum pernah ada negara yang berani menginisiasi konvensi internasional baru di bawah PBB terkait
Korupsi Hak Asasi Manusia, Lingkungan Hidup, Pemilu (pemilu yang bebas dan adil) dan Pembangunan.
Jika Indonesia memegang tongkat estafet kepemimpinan Dewan HAM PBB, maka semua konvensi tersebut akan lahir dari tangan bangsa sendiri.
Sebuah lompatan yang di tingkat global dinilai sangat bergengsi dan sangat langka.
Misi Rahasia Indonesia Rebut Ketua Presiden HAM PBB Terungkap
Yang paling mengejutkan dalam pidatonya adalah ketika Pigai membeberkan langkah nyata pemerintah.
“Hari ini kita akan mengambil alih jabatan Presiden Dewan Hak Asasi Manusia PBB,” ujarnya lantang.
Menurut Pigai, baik Kementerian HAM, Kementerian Luar Negeri, maupun Wakil Kepala Bappenas sudah melakukan pendekatan kepada negara sahabat.
Diplomasi dilakukan secara intensif mulai dari Laos, Kamboja, hingga Australia.
Ia mengungkapkan, Indonesia sudah menyampaikan hal tersebut langsung kepada Presiden Dewan HAM PBB.
Bahwa Indonesia siap menduduki posisi kepemimpinan tertinggi di badan global ini.
Pigai bahkan menegaskan kembali:
“Sudah saatnya Indonesia memimpin dunia.”
Nada suaranya tegas, tak tergoyahkan, seperti orang yang melihat masa depan bangsa di depan matanya.
Mengubah Dunia Mulai Sekarang, Bukan 2045
Pigai juga menolak anggapan bahwa Indonesia harus menunggu hingga tahun 2045 untuk menjadi kekuatan global. Menurutnya, era itu harus dimulai sekarang.
“Jangan menunggu tahun 2045 untuk memimpin dunia. Hari ini kita memulainya.”
Baginya, Indonesia sudah memiliki kekuatan politik, komitmen kemanusiaan, dan pengalaman diplomasi yang lengkap.
Yang diperlukan hanyalah satu keberanian untuk mengambil langkah besar.
Pigai mengatakan, langkah Indonesia bukan sekedar ambisi, melainkan strategi jangka panjang. Kepemimpinan Indonesia di Dewan HAM PBB akan membuka peluang besar
Menetapkan standar hak asasi manusia global yang baru, menciptakan konvensi internasional yang belum pernah ada sebelumnya, dan memberikan pengaruh langsung terhadap kebijakan global.
Ia meyakini Indonesia memiliki posisi unik sebagai negara besar, demokratis, beragam, dan memiliki tradisi perjuangan kemanusiaan yang kuat.
“Kami di komunitas hak asasi manusia tahu bahwa jika kami memiliki kepemimpinan, kami dapat menghasilkan banyak konvensi,” katanya
Pidato Pigai tidak hanya menyulut semangat, namun juga mengirimkan pesan yang kuat kepada dunia.
Indonesia tidak lagi sekedar mengikuti tatanan global, Indonesia siap membentuknya. Namun apakah hal ini akan terjadi di masa depan? ***
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






