WAKIL Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Kalibaru, Cilicing, Jakarta Utara, Turah menceritakan kronologis kejadian mobil makanan bergizi gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa dan guru pada Kamis pagi, 11 Desember 2025.
Turah mengatakan, sebelum kejadian, sebanyak 572 siswa sedang duduk-duduk di halaman sekolah untuk mengikuti kegiatan literasi yang digelar setiap Kamis pagi. Tiba-tiba mobil yang membawa plat menu MBG menabrak pagar sekolah. “Kemudian langsung menimpa seorang guru dan beberapa siswa,” ujarnya di lokasi, Kamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Gulir ke bawah untuk melanjutkan membaca
Menurut Turahm, mobil tersebut menabrak anak-anak yang berada di sisi kiri halaman. Laju mobil pun tidak kencang namun kuat karena mampu mendorong pagar. Pendataan sekolah menunjukkan ada 20 orang yang terdampak, terdiri dari 19 siswa dan 1 guru. Polisi melaporkan jumlah korban mencapai 21 orang.
Katanya, pengemudi langsung turun dari mobil. Ia melihat driver tersebut berbeda dengan driver yang biasa membawakan menu MBG.
Pada kesempatan yang sama, guru menyelamatkan korban dan meminta anak-anak yang selamat untuk masuk ke kelas. Guru kemudian mengumpulkan data.
Setelah itu guru menghubungi orang tua siswa untuk menjemputnya. “Kami menghubungi orangtuanya masing-masing untuk menjemputnya,” kata Turah.
Turah mengatakan pihak sekolah saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan hal tersebut penyembuhan trauma. “Kita tunggu instruksi dari departemen. Tadi juga dari tim PMI, lalu polisi juga menawarkan trauma healing,” ujarnya.
Sebuah mobil milik dapur MBG menabrak sejumlah siswa di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis. Kendaraan ini digunakan untuk mengantarkan makanan gratis dari dapur umum unit pelayanan gizi setempat (SPPG) ke sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, mobil yang menabrak pelajar tersebut sebenarnya rutin datang ke SDN Kalibaru 01 untuk menurunkan MBG. Mobil MBG ini sebenarnya setiap hari mengantarkan makanan ke lokasi itu, kata Pramono dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 11 Desember 2025.
Namun saat kejadian, kata Pramono, pengemudi yang biasa mengemudikan mobil tersebut digantikan oleh pengemudi lain. Karena pengemudi berganti dan pintu sekolah ditutup, kendaraan masuk dengan kecepatan tidak terkendali dan menabrak siswa serta guru yang ada di sana, kata Pramono.
Pramono mengatakan, saat ini ada 21 orang yang menjadi korban tabrakan tersebut. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menyatakan, biaya pengobatan mereka akan ditanggung Pemprov DKI.
Vedro Imanuel, Sultan Abdurrahman dan Dinda Shabrina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Agensi Digital JetMedia
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






