Pencuri Tak Selalu Bawa Kayu, Bisa Juga Bersembunyi di Balik Izin!

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pencuri Tak Selalu Bawa Kayu, Bisa Juga Bersembunyi di Balik Izin!

i

Pencuri Tak Selalu Bawa Kayu, Bisa Juga Bersembunyi di Balik Izin!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Mantan Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Susno Duadji menyatakan, pencuri tidak selalu membawa kayu, tapi bisa juga bersembunyi di balik izin.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hal itu disampaikan Susno menanggapi persoalan 20 izin perusahaan pengelola hutan yang masih ditutup rapat oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.

Raja Juli Antoni sebelumnya memastikan akan dicabut izinnya bagi 20 perusahaan pengelola kawasan hutan dengan luas total sekitar 750.000 hektare.

Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya penataan tata kelola hutan, sekaligus respons terhadap rentetan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera hingga Aceh.

Menurut Susno, karena banyak aspek yang bisa ditelusuri, mulai dari pemberian izin kepada pihak terkait, maka aparat penegak hukum (APH) harus mengusut tuntas.

Baca Juga :  Gejolak kursi ini tak sebanding dengan penderitaan warga NU

Pencuri tidak selalu membawa kayu. Pencuri bisa bersembunyi di balik izin. “Ini semua bisa ditelusuri,” kata Susno dalam wawancara yang dikutip Monitorindonesia.com, Rabu (10/12/2025).

Ia pun mengajak seluruh institusi mulai dari Polri, Kejaksaan, KPK hingga PPATK untuk bersatu. “Jangan hanya jadi satgas. Ini ‘korban nasional’. Ribuan nyawa hilang. Jangan hilang begitu saja seperti kasus-kasus sebelumnya,” tegasnya.

Di sisi lain, Susno menilai Raja Juli menunjukkan sikap tidak transparan karena enggan menyebutkan nama 20 perusahaan yang akan dicabut izinnya.

“Tidak lumrah kalau seorang menteri bilang begitu. Kenapa tidak lumrah? Itu tanggung jawab teknisnya. Jangan tanggung jawab ke presiden,” kata Susno.

Presiden Prabowo, kata dia, telah memberikan kewenangan penuh kepada Menteri Kehutanan terkait pengurusan izin kehutanan. Oleh karena itu, alasan Raja Juli harus menunggu arahan presiden soal teknis patut dipertanyakan.

Baca Juga :  Prabowo Punya Ribuan Hektar Lahan di Aceh, Tapi Tak Pernah Minta Maaf Soal Sawit

“Presiden punya banyak tugas. Urusan teknis kehutanan sudah diserahkan ke menteri. Dia yang menandatangani, dia yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Terkait banyaknya korban jiwa dan besarnya kerugian akibat banjir, Susno pun menilai wajar jika DPR meminta data lengkap kepada Raja Juli. Ada ribuan korban. Wajar jika DPR meminta data tersebut kepada Menteri Kehutanan. Jawabannya, tidak perlu izin presiden dulu, katanya geram.

Integritas Raja Juli sebagai pembantu Presiden juga patut dipertanyakan. “Menteri macam apa ini? Kalau semua menteri seperti itu, kita akan kesusahan. Kasihan presiden,” ujarnya.

“Pokoknya Presiden, jangan lempar masalah ke presiden. Dia pembantu presiden dan harus bertanggung jawab. Dia harus bertanggung jawab,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ini Bukan Autisme: Risiko Nyata Tylenol yang Selalu Diabaikan Orang

Oleh karena itu, Susno menilai mundur bisa menjadi salah satu pilihan jika Raja Juli merasa gagal menjalankan kewajibannya sebagai orang nomor satu di Kementerian Kehutanan. “Kalau merasa bersalah, mundur saja. Anda lihat dengan musibah yang terjadi, mundur adalah jawabannya,” tegasnya.

Selain tanggung jawab sosial, kemungkinan pelanggaran hukum juga harus ditelusuri. Tanggung jawab sosialnya salah satunya adalah mengundurkan diri. Lalu ada tanggung jawab hukum. Kalau ada pelanggaran hukum ikuti sesuai norma hukum yang berlaku, kata Susno.

Tak hanya itu, Susno juga menyinggung komitmen Presiden Prabowo dalam memberantas praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Makanya perlu ditelusuri apakah izin itu benar atau tidak, ujarnya.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Serma Helmizon Evakuasi Ibu dan Anak yang Terjebak Banjir di Pauh, Padang
Sidang Suap Hambatan Penyidikan Korupsi CPO Terungkap Aliran Dana Ratusan Juta ke Bareskrim Polri
AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran
Menteri Luar Negeri Lebanon menolak Iran dan menolak undangan mengunjungi Teheran: Apa yang perlu diketahui
RUU Pertahanan AS secara hukum mengikat Washington untuk melawan embargo senjata terhadap Israel – BANDASAPULUAH.COM
Prabowo meminta mempertimbangkan kembali mempertahankan Bahlil sebagai Menteri
Runtuhnya bangunan di Maroko merenggut sedikitnya 19 nyawa (FOTO/VIDEO) — RT Afrika
Dunia Sapi Laut yang Hilang Muncul Kembali di Bawah Gurun Qatar

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:35 WIB

Serma Helmizon Evakuasi Ibu dan Anak yang Terjebak Banjir di Pauh, Padang

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:14 WIB

Sidang Suap Hambatan Penyidikan Korupsi CPO Terungkap Aliran Dana Ratusan Juta ke Bareskrim Polri

Rabu, 10 Desember 2025 - 23:53 WIB

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Rabu, 10 Desember 2025 - 23:32 WIB

Menteri Luar Negeri Lebanon menolak Iran dan menolak undangan mengunjungi Teheran: Apa yang perlu diketahui

Rabu, 10 Desember 2025 - 23:11 WIB

RUU Pertahanan AS secara hukum mengikat Washington untuk melawan embargo senjata terhadap Israel – BANDASAPULUAH.COM

Berita Terbaru

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Nasional

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Rabu, 10 Des 2025 - 23:53 WIB