BANDASAPULUAH.COM – Perkiraan kerugian akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 17 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) mencapai Rp9,98 triliun.
Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan kerugian hampir Rp 10 triliun menggambarkan besarnya skala kerusakan yang tidak hanya berdampak pada infrastruktur, namun juga merusak rumah warga, sektor pertanian, fasilitas umum, bahkan merenggut nyawa masyarakat di wilayah terdampak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Laporan tersebut disampaikan Bobby usai mengikuti Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto secara daring dari Posko Tanggap Bencana di Gedung Bakti Kwarda Sumut, Medan pada Minggu, 7 Desember 2025.
Bencana ini juga meninggalkan dampak kemanusiaan yang besar. Total warga terdampak mencapai 1.578.014 jiwa, dengan lebih dari 45 ribu orang mengungsi. Jumlah korban jiwa tercatat 330 orang tewas, 650 orang luka-luka, dan 136 orang masih hilang.
Keadaan semakin parah karena saat ini masih ada 13 kecamatan yang terisolir akibat terputusnya akses lahan. Meski begitu, Bobby memastikan penyaluran bantuan tetap dilakukan melalui jalur udara dan laut.
Distribusi logistik tetap terjaga. “Meski 13 kecamatan masih terisolir dari segi akses lahan, namun seluruh wilayah bisa kami jangkau,” kata Bobby dikutip dari RMOLSumut.
Selain itu, menurut Bobby, kerusakan terberat terjadi pada jaringan infrastruktur. 23 jalan nasional terputus, dan tiga jembatan nasional juga hanyut. Di tingkat provinsi, 25 ruas jalan dan lima jembatan rusak berat akibat longsor dan arus banjir.
Dampaknya terhadap sektor perumahan juga sangat besar, lebih dari 99 ribu rumah terendam, rusak atau tidak layak huni lagi.
Sektor pertanian juga terkena dampaknya. Dari 38.878 hektare lahan pertanian terdampak, setidaknya 5.750 hektare dipastikan puso. Perkebunan warga seluas 28.328 hektare pun ikut rusak sehingga produksi terhenti total.
Di sisi lain, aktivitas pendidikan dan kesehatan lumpuh karena 397 sekolah dan 62 fasilitas kesehatan, termasuk 18 rumah sakit, juga ikut rusak. Sebanyak 131 tempat ibadah pun tak luput dari serangan tersebut.
Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan tersebut mengapresiasi seluruh unsur pemerintah dan relawan yang bekerja di lapangan. Ia mengatakan, bencana ini merupakan ujian besar yang hanya bisa dihadapi dengan persatuan dan kerja keras.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






