– Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi pusat perhatian pada Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR, Senin (8/12/2025). Pasalnya, dia berulang kali batuk saat menjelaskan kebijakan Bea Keluar (BK) emas.
Awalnya Purbaya menjelaskan prinsip penerapan emas BK yang tarifnya diatur agar produk hulu dikenakan tarif lebih tinggi dibandingkan produk hilir, sebagai insentif hilirisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah penjelasannya, Purbaya terpaksa berhenti sejenak untuk minum karena batuknya tak kunjung reda. Melihat hal tersebut, Ketua Komisi XI DPR Mukhammad Misbakhun menyela.
Purbaya kemudian menanggapi batuknya dengan nada bercanda, mengaitkannya dengan reaksi pengusaha emas terhadap kebijakan baru yang disampaikannya.
“Mungkin dari jauh para produsen emas memaki-maki saya, hahahaha, mereka mau memungut bea masuk,” kata Purbaya disambut tawa.
Namun batuk Purbaya kembali muncul setelahnya. Misbakhun kembali mengingatkan Purbaya untuk tenang.
“Tenang Pak,” kata Misbakhun.
Purbaya membalasnya dengan candaan lain.
“Doa mereka juga kuat,” candanya.
Dalam pemaparannya, Purbaya menjelaskan pengawasan ekspor emas diperkuat melalui ketentuan larangan ekspor produk emas dengan kadar di bawah 99 persen. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjamin nilai tambah komoditas mineral dan kepatuhan perpajakan
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






