Dituding sebagai biang keladi banjir di Sumatera, Prabowo menyebut kelapa sawit adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa

Senin, 8 Desember 2025 - 02:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dituding sebagai biang keladi banjir di Sumatera, Prabowo menyebut kelapa sawit adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa

i

Dituding sebagai biang keladi banjir di Sumatera, Prabowo menyebut kelapa sawit adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BANDASAPULUAH.COM – Di tengah situasi global yang semakin tidak stabil, Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan kemandirian Indonesia di bidang pangan dan energi harus menjadi prioritas nasional.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Penegasan itu ia sampaikan dalam pidatonya pada peringatan HUT Partai Golkar ke-61 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Desember 2025.

Prabowo menilai ketergantungan impor akan menjadi risiko besar ketika dunia sedang dilanda konflik dan rantai pasok terganggu.

“Di mana-mana terjadi perang, kalau di Eropa ada perang maka dampaknya juga bagi kita,” kata Prabowo.

Makanya dari awal saya bilang kita harus swasembada pangan, swasembada bahan bakar dan energi. Perang terus berlanjut di Eropa, kita tidak mungkin mengimpor dari mana pun, tambahnya.

Menurut dia, perang dan gejolak perekonomian global dapat menghambat jalur transportasi komoditas, termasuk pasokan bahan bakar.

Baca Juga :  Banjir Sumatera Tak Bisa Disepelekan, Pengamat Minta Prabowo Tindak Tegas Kepala BNPB

“Jika kita bergantung pada impor, kita tidak akan mampu membayar harga BBM,” tambahnya.

Minyak Sawit Disebut Sebagai ‘Hadiah Energi’

Meski perkebunan kelapa sawit kerap memicu polemik dan belakangan dituding memicu banjir bandang di Sumatera, namun Prabowo menyebut komoditas tersebut memiliki potensi strategis untuk ketahanan energi.

“Kita dianugerahkan anugerah oleh Yang Maha Kuasa, kita punya sawit, sawit bisa jadi bahan bakar, bisa jadi solar, bisa jadi bensin, kita juga punya teknologinya,” ujarnya.

Ia meyakini penguasaan teknologi hilir kelapa sawit menjadi kunci agar Indonesia tidak tersandera ketergantungan energi.

“Kalau kita tidak hati-hati, kalau kita tidak punya teknologinya, kalau pabrik pengolahannya belum siap kalau terjadi sesuatu maka kita akan merasakannya,” sambung Prabowo.

Kelangkaan bahan bakar di Sumatera menjadi sorotan

Dalam pidato yang sama, Prabowo menyinggung situasi darurat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak banjir dan tanah longsor. Distribusi BBM menjadi permasalahan besar akibat terputusnya akses darat.

Baca Juga :  Peneliti Ungkap Mekanisme Penyembuhan Otot yang Sangat Cepat

“Bencana di Sumatera, betapa repotnya kami mengantarkan BBM ke lokasi bencana. Jembatannya putus sehingga harus mengambil BBM dengan pesawat, ada juga yang menggunakan kapal laut,” jelasnya.

Prabowo menyebut bencana tersebut sebagai ujian dan bukti bahwa negara mampu menangani krisis secara mandiri.

“Iya, bencana ini sekali lagi menjadi bencana. Tapi di sisi lain itu menguji kita dan alhamdulillah kita kuat, kita atasi permasalahan kita sendiri,” ujarnya.

Instruksi Khusus: Mengamankan Pasokan Bahan Bakar

Saat berkunjung ke Tapanuli Tengah pada 1 Desember 2025, Prabowo menegaskan akan dilakukan upaya maksimal untuk memasok bahan bakar ke wilayah terdampak.

“Sekarang prioritas kami adalah bagaimana segera mengirimkan bantuan yang diperlukan, terutama bahan bakar yang sangat penting,” ujarnya.

Baca Juga :  Profil Ahli Waris Djarum Victor Rachmat Hartono yang terseret dugaan korupsi perpajakan

Pemulihan listrik juga menjadi perhatian pemerintah. “Sebentar lagi saya kira listrik sudah bisa kita buka semua. BBM yang dilaporkan ke saya itu penting sekali. Ada desa-desa terpencil, Insya Allah bisa kita tembus,” sambung Prabowo.

Mantan Menteri Pertahanan ini memastikan jalur logistik akan terus dipulihkan meski akses sebagian besar masih terputus.

“Masih banyak jalur yang terputus, namun kami akan segera berupaya mengatasi kesulitan yang dialami,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan update penyaluran bantuan untuk wilayah pantai barat.

“Sekarang ada masalah bahan bakar, tapi sekarang kapal-kapal besar bisa sandar di Sibolga,” tutupnya. ***

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

UE menginginkan ‘kontrol penuh’ atas pembicaraan online – pakar hukum — BANDASAPULUAH.COM
Arogansi Hegemonik dalam Strategi Keamanan Nasional AS yang Baru Menyebabkan Kekacauan Aliansi
Musk membandingkan berita Uni Eropa dengan berita Nazi Jerman
Kesalahan Fatal! Bupati Aceh Selatan Berpotensi Dicopot Karena Umrah Saat Bencana
Karakter Asli Zulhas di Luar Konten, Abaikan Sapaan Warga Sibolga Usai Pamer Nasi Pelet
Bani Suhaila… kota yang menolak pemusnahan di garis api
Kamar Tersembunyi Ditemukan di Piramida Menkaure: Peneliti Mengungkap Dua Kamar Kosong Misterius
Viral Aktivis Kalaweit Akhirnya Ungkap 9 Tahun Diabaikan, Ditekan, dan Dilarang Posting oleh Kementerian Kehutanan

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 15:00 WIB

UE menginginkan ‘kontrol penuh’ atas pembicaraan online – pakar hukum — BANDASAPULUAH.COM

Senin, 8 Desember 2025 - 14:39 WIB

Arogansi Hegemonik dalam Strategi Keamanan Nasional AS yang Baru Menyebabkan Kekacauan Aliansi

Senin, 8 Desember 2025 - 14:18 WIB

Musk membandingkan berita Uni Eropa dengan berita Nazi Jerman

Senin, 8 Desember 2025 - 13:58 WIB

Kesalahan Fatal! Bupati Aceh Selatan Berpotensi Dicopot Karena Umrah Saat Bencana

Senin, 8 Desember 2025 - 13:36 WIB

Karakter Asli Zulhas di Luar Konten, Abaikan Sapaan Warga Sibolga Usai Pamer Nasi Pelet

Berita Terbaru