Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

i

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

-Keputusan Rapat Harian Syuriyah tanggal 20 November 2025 yang meminta Yahya Cholil Staquf mundur atau diberhentikan sebagai Ketua Umum PBNU dinilai bermasalah sehingga segala keputusan turunannya juga tidak dapat diterima.

Hal itu diungkapkan Gus Yahya usai menghadiri silaturahmi bersama Kiai Sepuh dan Mustasyar PBNU di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu, 6 Desember 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam forum tersebut, Gus Yahya menyampaikan penjelasan menyeluruh terkait berbagai persoalan internal yang berkembang beberapa hari terakhir, seraya menekankan pentingnya menjaga ketertiban organisasi agar tidak terpuruk di tengah gejolak.

Baca Juga :  Resmi dicopot dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya bertanya pada Legowo

Ia pun menanggapi pernyataan Rais Syuriyah PBNU Prof M Nuh bahwa Silaturahmi di Tebuireng tidak mengubah keputusan Rapat Syuriyah Harian.

“Ada pengaruhnya atau tidak, silakan. Tapi secara substansi, Rapat Harian Syuriyah itu bermasalah. Pertama, saya tidak diberi kesempatan memberikan klarifikasi,” ujarnya.

“Sampai saat ini saya terhambat untuk menjelaskannya secara terbuka. Kedua, keputusan itu diambil di luar kewenangan saya sehingga semua turunan dari keputusan itu juga bermasalah,” lanjut Gus Yahya.

Baca Juga :  AKBP Basuki, polisi yang terlibat dalam tewasnya dosen Untag, akhirnya dipecat

Ia juga mengungkapkan, apabila Rapat Paripurna di Hotel Sultan, Jakarta, pada 9-10 Desember 2025 tetap dilanjutkan dan berdasarkan Risalah Rapat Harian Syuriyah tanggal 20 Desember 2025, maka Rapat Pleno tersebut juga tidak mempunyai dasar hukum yang sah.

“Jika Paripurna didasarkan pada keputusan-keputusan yang bermasalah, maka segala sesuatu yang menyusulnya juga bermasalah,” tegas Gus Yahya.

Baca Juga :  “Mimpi Seorang Ahli Paleontologi”: Terobosan yang Mengubah Cara Kita Mengencani Dinosaurus

Gus Yahya juga menyinggung soal audit dan laporan keuangan yang sebelumnya dijadikan dasar tudingan terhadap dirinya.

“Saya kira sudah jelas bagi publik. Auditor mengundurkan diri karena pendapatnya dimanipulasi. Data audit sementara diminta lalu dijadikan dasar tuduhan yang tidak berdasar. Pakar hukum juga sudah angkat bicara. Semua sudah angkat bicara,” tegasnya.

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Jepang dan China saling menyalahkan setelah jet tempur di Pasifik — BANDASAPULUAH.COM
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Dituding sebagai biang keladi banjir di Sumatera, Prabowo menyebut kelapa sawit adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa
Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Prabowo Punya Ribuan Hektar Lahan di Aceh, Tapi Tak Pernah Minta Maaf Soal Sawit
LANGSUNG: Real Madrid vs Celta Vigo – La Liga | Berita Sepak Bola