Ratusan orang di Tunisia memprotes pemerintah

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan orang di Tunisia memprotes pemerintah

i

Ratusan orang di Tunisia memprotes pemerintah

Ratusan orang berunjuk rasa pada hari Sabtu di ibu kota Tunisia menentang pemerintah dengan slogan “oposisi bukanlah kejahatan”, menyerukan pembebasan aktivis yang dipenjara.

Demonstrasi di Tunis diserukan setelah penangkapan tiga tokoh oposisi baru-baru ini yang dihukum karena “konspirasi” melawan negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tunisia bangkit dari era pemberontakan Musim Semi Arab sebagai negara demokrasi, tetapi setelah Saied melakukan perebutan kekuasaan besar-besaran pada tahun 2021, kelompok hak asasi manusia mengkritik kemunduran besar dalam kebebasan.

Baca Juga :  Singapura menjatuhkan sanksi terhadap empat pemukim Israel, namun tidak terhadap pejabat pemerintah

Lusinan pengkritik Saied telah diadili atau dipenjara, termasuk atas tuduhan terkait terorisme dan berdasarkan undang-undang yang disahkan presiden pada tahun 2022 untuk melarang “menyebarkan berita palsu.”

Para pengunjuk rasa mengangkat potret beberapa dari mereka.

Baca Juga :  Tukang sapu TKA China di PT IMIP digaji puluhan juta, ada ratusan

“Sejak kudeta, segalanya telah berubah total. Kami telah melihat kebebasan kami dirampas secara bertahap, meskipun kami melakukan revolusi,” kata Hager Chebbi, putri tokoh oposisi Ahmed Nejib Chebbi, yang termasuk di antara mereka yang ditangkap baru-baru ini.

“Ini seperti turun ke neraka,” katanya kepada AFP.

Amnesty International mengatakan persidangan dan penangkapan Chebbi adalah bagian dari “eskalasi buta dan represif” pihak berwenang dalam menindak perbedaan pendapat.

Baca Juga :  Raja Juli menilai desakan mundur hanya sekedar aspirasi, padahal 1.354 orang tewas akibat banjir Sumatera.

“Lima belas tahun setelah revolusi, kediktatoran secara resmi menandai kembalinya revolusi,” kata juru bicara Human Rights Watch Timur Tengah dan Afrika Utara Ahmed Benchemsi kepada AFP.

Agensi Digital JetMedia

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Curi senapan angin dan ponsel, pria asal Palembang itu ditangkap Polsek Jebus di Desa Kelabat
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Polri dan Bulog Bersinergi di Pasar Pagi: Gerakan Pangan Murah Polda Babel Stabilkan Harga Beras
Damaskus mengharuskan penarikan penuh Israel dari tanah Suriah untuk menandatangani perjanjian keamanan – BANDASAPULUAH.COM
KPK Akan Tarik Kembali Yaqut Cholil dan Pemilik Maktour Travel
Kepindahan Pangeran Andrew ke Norfolk Tertunda: Pengasingan Kerajaan Diharapkan Tidak Lebih Awal dari Februari
Polda Babel Amankan Aksi Pra-Balapan Ilegal di Jalan Lintas Timur: Patroli Gabungan Berantas Kejahatan Jalanan
Danau K’gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:13 WIB

Curi senapan angin dan ponsel, pria asal Palembang itu ditangkap Polsek Jebus di Desa Kelabat

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:52 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:10 WIB

Polri dan Bulog Bersinergi di Pasar Pagi: Gerakan Pangan Murah Polda Babel Stabilkan Harga Beras

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:49 WIB

Damaskus mengharuskan penarikan penuh Israel dari tanah Suriah untuk menandatangani perjanjian keamanan – BANDASAPULUAH.COM

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:28 WIB

KPK Akan Tarik Kembali Yaqut Cholil dan Pemilik Maktour Travel

Berita Terbaru

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Nasional

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Des 2025 - 21:52 WIB