BANDASAPULUAH.COM – Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah telah mengerahkan seluruh kekuatan negara untuk menangani dan membantu masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) juga dikerahkan.
“Mungkin beberapa bulan atau beberapa tahun yang lalu tidak ada yang menyangka negara kita bisa mengerahkan 50 helikopter,” kata Prabowo dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jumat (5/12/2025) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Sebanyak 50 unit helikopter berbagai jenis, pesawat angkut berat Hercules C-130J, dan Airbus A400 dikerahkan untuk mempercepat pendistribusian bantuan logistik, evakuasi korban, dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah yang terputus aksesnya akibat kerusakan infrastruktur.
“Sekarang sudah ada 50 helikopter yang bergerak ke lokasi bencana. Minggu ini saja sudah tiba 5 helikopter baru, dan mulai Januari tahun depan kita akan mendatangkan 200 helikopter lagi untuk memperkuat kemampuan tanggap bencana Indonesia,” ujarnya.
Selain kekuatan udara TNI, Polri, dan BNPB, pesawat terbaru Hercules C-130J dan Airbus A400 yang baru dimiliki Indonesia beberapa pekan lalu telah menunjukkan kontribusi nyata dalam operasi kemanusiaan.
Kapasitas transportasi yang besar memungkinkan penyaluran bantuan berlangsung lebih masif, terutama ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
“Ini membuktikan alat-alat negara datang dengan cepat. Negara kita kuat, negara kita utuh, dan kita mampu melewati cobaan-cobaan besar,” kata Prabowo disambut riuh massa.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo juga mengajak seluruh peserta untuk mendoakan para korban bencana di Sumatera dan daerah lainnya. Menurutnya, bencana ini merupakan ujian dan bukti bahwa Indonesia mempunyai kemampuan nyata dalam merespons keadaan darurat.
“Kami berkumpul di saat beberapa saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar sedang mengalami bencana. Tapi masyarakat melihat reaksi pemerintah cepat. Kami sudah buktikan bahwa alat negara akan segera tersedia,” ujarnya.
Presiden juga mengatakan, kemampuan merespons dengan cepat merupakan hasil perencanaan jangka panjang, termasuk keputusan pembelian alutsista yang sebelumnya mendapat kritik dari beberapa pihak.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang terletak di “Cincin Api” memerlukan kesiapsiagaan maksimal dalam menghadapi bencana besar dan ancaman lainnya.
Saudara-saudara, bangsa kita ada di Ring of Fire. Kita tidak bisa hanya mencari helikopter di bengkel kalau ada bencana. Tidak ada. Pemimpin harus berpikir jauh ke depan, ”ujarnya.
Prabowo pun mengungkapkan rasa bangganya terhadap aparat dan tim tanggap darurat yang bergerak cepat di lapangan.
“Kita adalah pemerintahan yang bekerja untuk rakyat. Kita berencana untuk rakyat, dan kita berani mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat,” kata Prabowo.
Kepala Negara menegaskan, bencana besar yang menimpa Pulau Sumatera merupakan sebuah duka dan pengingat bahwa Indonesia harus terus memperkuat kemandirian dan kesiapsiagaan nasional.
“Ini bencana, tapi di sisi lain justru menguji kita. Dan alhamdulillah kita kuat. Masalah kita bisa kita atasi sendiri,” ujarnya.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






