Kecerdasan buatan atau AI milik UGM yang disebut Lean Intelligent Service Assistant atau LISA saat ini masih dalam tahap penyempurnaan.
Sebelumnya, video LISA yang viral menyebutkan Jokowi bukan alumni UGM saat menjawab pertanyaan seseorang tentang “Jokowi menjadi alumni UGM”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
AI LISA berlokasi di Pusat Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.
Pemantauan gulungan Jumat (5/12) sekitar pukul 11.00 WIB, sejumlah masyarakat terlihat berkerumun di depan LISA.
Salah satunya membenarkan dirinya sedang mengupdate AI LISA namun enggan diwawancara.
Beberapa saat kemudian, saat koil hendak mencoba AI LISA, layarnya mengatakan layanannya membaik.
“Halo, saya LISA. Layanan sedang ditingkatkan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Terima kasih sudah menunggu. LISA akan segera kembali,” itulah yang tertulis di layar.
LISA tidak merespon saat ditanya melalui mikrofon. Yang ada hanya avatar LISA yang berkedip dan melambai.
Kontroversi LISA
Viral di media sosial, kecerdasan buatan atau AI UGM bernama Lean Intelligent Service Assistant atau LISA menyebut Jokowi bukan alumni UGM.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat LISA menanggapi pertanyaan salah satu “Alumni UGM Jokowi” sebagai berikut:
“Joko Widodo bukan alumni Universitas Gadjah Mada. Ia menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan, namun tidak lulus dari sana. Sebagai tokoh nasional, ia memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang beragam sebelum akhirnya terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai Presiden Indonesia.”
Penjelasan UGM
Terkait hal tersebut, Juru Bicara Universitas Gadjah Mada Dr. I Made Andi Arsana menanggapinya. Ia membenarkan bahwa LISA merupakan karya UGM yang bekerja sama dengan Botika.
“LISA merupakan bagian dari program komprehensif bertajuk UGM University Services yang dikembangkan oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM untuk memberikan layanan terpadu bagi mahasiswa dan masyarakat umum,” kata Made Andi dalam keterangan tertulis yang diterima Kumparan, Kamis (4/12).
Made Andi mengatakan LISA dikembangkan untuk tujuan tertentu, tidak sama dengan produk AI komersial seperti ChatGPT, Gemini, dll. Basis pengetahuan LISA hanya sebatas data dan informasi internal UGM terkait akademik, kemahasiswaan, administrasi, dan pengembangan pribadi. Namun tidak memuat data dan informasi pribadi.
“Saat ini UGM telah melakukan soft launching LISA agar dapat digunakan oleh masyarakat sambil terus mengembangkan dan menyempurnakan ilmunya melalui berbagai proses pelatihan. LISA tersedia dalam bentuk platform digital interaktif yang terletak di Pusat Inovasi dan Kreativitas (GIK) yang dapat diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait UGM,” ujarnya.
Seperti AI, LISA masih belajar dengan mengonsumsi data internal UGM dan data informasi dari luar atau internet.
“Metode kedua berdasarkan pertanyaan yang diberikan pengguna dan hasil pembelajaran tentunya dipengaruhi oleh keakuratan dan kebenaran informasi yang diperoleh dari internet,” ujarnya.
Made Andi mengatakan LISA memberikan jawaban yang kurang tepat terkait status kelulusan alumni UGM bernama Joko Widodo.
Atas pertanyaan/pernyataan ‘Jokowi Alumni UGM’ yang dilontarkan salah satu pengguna, LISA menjawab bahwa Joko Widodo bukan alumni Universitas Gadjah Mada. Menariknya, secara kontradiktif, LISA juga menyatakan Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan UGM. Lebih lanjut, LISA menambahkan bahwa Joko Widodo tidak lulus,” ujarnya.
Menurut dia, informasi yang disampaikan LISA tentang Joko Widodo terkesan tidak konsisten.
“LISA menyatakan Joko Widodo bukan alumni tetapi juga menyatakan menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan UGM. Di sini terlihat informasi kedua ini membantah informasi pertama,” ujarnya.
Inkonsistensi juga terlihat pada informasi yang menyebutkan Joko Widodo tidak lulus, padahal sebelumnya disebutkan telah menyelesaikan pendidikannya di UGM.
“Inkonsistensi informasi yang disampaikan LISA menegaskan bahwa LISA tidak dirancang untuk menjawab pertanyaan tentang kelulusan seseorang. Selain itu, hal ini juga menegaskan bahwa LISA memang sedang belajar untuk terus meningkatkan kemampuannya,” ujarnya.
UGM menegaskan Jokowi merupakan alumni
UGM juga kembali menegaskan bahwa Jokowi merupakan lulusan UGM.
“UGM menegaskan bahwa informasi status kelulusan Joko Widodo yang diberikan LISA tidak akurat. UGM juga telah memastikan bahwa Joko Widodo merupakan lulusan UGM sebagaimana disampaikan Rektor UGM,” tutupnya.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






