ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BANDASAPULUAH.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang memerintahkan Nasuha bertobat.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Bahlil berpendapat, Cak Imin juga perlu mengamalkan taubat dan evaluasi diri.
“Kalau Nasuha bertaubat, Cak Imin juga bertaubat Nasuha, itu saja.
Bahlil mengatakan, urusan penilaian dirinya sebagai menteri sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto sebagai atasan langsungnya.
Ia menegaskan, dirinya lebih memilih fokus bekerja dan mengurus kebutuhan masyarakat.
“Yang bisa masuk kabinet sudah saya perintahkan, Pak Presiden Prabowo. Dan saya fokus menyelenggarakan urusan rakyat dan apa yang diperintahkan Presiden. Saya sedang urus urusan di lokasi bencana,” tegasnya.
Sebelumnya, Cak Imin meminta aparat pemerintah melakukan introspeksi mendalam pascabanjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Cak Imin mengaku telah mengirimkan surat kepada tiga menteri, Menteri Kehutanan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Menteri Lingkungan Hidup untuk mengajak mereka melakukan evaluasi komprehensif dalam menyikapi bencana alam yang melanda sejumlah daerah.
Pada kesempatan ini saya mengajak semua pihak untuk bersinergi, bersinergi, berbenah. Hari ini saya mengirimkan surat kepada Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama mengevaluasi seluruh kebijakan, kebijaksanaan, dan langkah kita sebagai wujud komitmen dan keikhlasan kita sebagai pemerintah, kata Cak Imin, Senin, 1 Desember 2025.
“Bahasa NU adalah taubat nasuhah,” imbuhnya.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






