ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BANDASAPULUAH.COM – Gubernur Sumut Bobby Nasution tampak terlibat langsung dalam pemberian bantuan pangan kepada korban bencana di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut. Dalam video yang beredar di media sosial, Gubernur Sumut menggunakan helikopter TNI untuk menyalurkan bantuan pangan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Helikopter ini digunakan karena banyak lokasi yang terisolasi pasca banjir. Dalam video yang diunggah akun TikTok @ceritasumut, Bobby yang mengenakan kaos abu-abu dan topi hitam terlihat membagikan beberapa bahan makanan seperti mie instan langsung dari helikopter.
Ya, dalam video tersebut terlihat helikopter TNI yang digunakan Bobby untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir dan longsor di sana tidak mendarat. Helikopter justru terbang rendah sehingga memudahkan distribusi logistik.
Melalui udara, Gubernur Sumut Bobby Nasution menyalurkan bantuan logistik hingga ke pelosok Tapteng, kutip akun tersebut.
Namun sayang, bantuan yang diberikan menantu presiden ke-7 RI ini mendapat kecaman dari pengguna media sosial. Tak sedikit dari mereka yang menilai pangan yang disediakan pemerintah Sumut tidak layak.
“Kamu kasih mie, posisi banjirnya begini, masaknya gimana,” komentar warganet.
“Jangan dikasih bentuk Indomie, dikasih roti kering/basah,” sahut yang lain.
Selain itu, mereka juga mengomentari cara pembagian makanan yang dianggap tidak sopan karena dilempar dari helikopter.
“Hadiahnya apa pak, kayak ngasih makan ke kucing,” sindir warganet.
“Sedikit nasehat pak, jika ingin memberikan bantuan sebaiknya jangan melalui jalur udara, karena takut bantuan yang anda berikan terjatuh ke perairan banjir, lebih baik langsung diberikan ke tempat pengungsian,” ujar salah satu warganet.
Sekadar masukan pak, bantuannya bisa dimasukkan ke dalam kantong kemasan besar lalu diturunkan menggunakan tali ke dapur umum. Kalau dibuang seperti itu, belum sampai ke dasar dan berserakan, masyarakat akan berebut sehingga tidak ada sistem untuk menyalurkannya, mungkin maksudnya jangan dibuang, kata yang lain.
Sementara itu, pada Minggu 30 November, Bobby Nasution mengungkapkan saat itu banyak daerah yang terisolasi, khususnya di Tapteng. Terhentinya jalur darat mengganggu penyaluran bantuan sehingga pengiriman logistik melalui udara menjadi prioritas di beberapa titik. Daerah yang masih terisolasi menjadi prioritas utama.
“Daerah yang masih terisolir menjadi prioritas utama. Bagi masyarakat yang benar-benar terisolir di darat, kami mengirimkan bantuan melalui jalur udara, antara lain wilayah Tukka dan Lumut.
Ia juga mengatakan, helikopter dikerahkan tidak hanya untuk mengirim bantuan, tetapi untuk memantau kondisi wilayah dari udara guna memastikan daerah-daerah yang terputus dapat segera disuplai. Pemprov bersama TNI/Polri, BPBD dan pemerintah daerah terus mempercepat penanganan di lapangan. Peningkatan akses menjadi fokus agar penyaluran bantuan berjalan maksimal.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






