Tukang sapu TKA China di PT IMIP digaji puluhan juta, ada ratusan orang

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tukang sapu TKA China di PT IMIP digaji puluhan juta, ada ratusan

i

Tukang sapu TKA China di PT IMIP digaji puluhan juta, ada ratusan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

– Mantan karyawan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Pak X, mengungkapkan, penyapu tenaga kerja asing (TKA) asal China digaji puluhan juta per bulan.

1. Dibayar puluhan juta

“Saya bertanya melalui penerjemahnya ‘senang tidak bekerja di Indonesia’. Dia menjawab sangat senang’. Mereka dibayar sekitar 8.000 Yuan,” kata Mr.

Baca Juga :  Startup Onton AI Commerce Mengumpulkan $7,5 Juta Untuk Melawan Raksasa Ritel

Dengan kurs saat ini, 1 Yuan jika dirupiahkan setara dengan Rp 2.349. Jika dikalikan 8.000 Yuan, maka gaji yang didapat sekitar Rp 18,7 juta.

Menurut Mr X, pekerja asing Tiongkok dibayar dua kali sebulan. Skemanya 50 persen untuk keluarga di Tiongkok dan sisanya untuk pekerja di Indonesia.

“Iya betul, dibagi 50 persen per bulan, seluruh keluarga di tanah air memberi rupiah,” ujarnya.

Baca Juga :  Bukti Baru yang Menakjubkan Menunjukkan Moai di Pulau Paskah Berasal dari Puluhan Lokakarya Rahasia

2. Ratusan tenaga kerja asing

Menurut dia, ratusan TKA itu bekerja sebagai tukang sapu.

Oleh karena itu, saat itu mereka menggunakan tenaga manusia untuk menggerakkannya. “SDMnya banyak yang pakai penyapu yang pakai peci, pakai sapu besar menyapu jalan,” ujarnya.

“Saat kami diskusi dengan IW, salah satu direktur operasional di sana saat itu, katanya mereka punya komitmen dengan pemerintahan Chuina untuk mendatangkan sumber daya manusia. Termasuk sumber daya manusia yang produktif tetapi tidak bekerja dan tidak terserap di negaranya, sehingga seluruh pengusaha China di seluruh dunia wajib mempekerjakan warga negara hingga level terendah,” ujarnya.

Baca Juga :  Tidak ada gunanya 4 bintang jika...

Agensi Digital JetMedia

Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahfud MD menilai PBNU kini sudah berubah seperti ‘PT. TIDAK’
Para Ilmuwan Telah Menemukan Organisme yang Melanggar Aturan Emas Biologi
Modi “memperkuat posisinya sendiri” dengan pertemuan Putin | Narendra Modi
KSAD Maruli Heboh Bilang Starlink Pakai Pulsa, Netizen: Menurutmu Itu Modem Smartfren?
Pimpin Morning Call, Dirnarkoba Apresiasi Kinerja Aparatur dalam Menjalankan Tugasnya
Gus Yahya, Kiai Miftahul Ahyar, dan Gus Ipul semuanya harus dicopot
Saya harap itu hoax, Pak!
Polda Babel Gelar Tes Kemampuan Fisik Bintara Brimob Terpadu Tahun 2026

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:32 WIB

Mahfud MD menilai PBNU kini sudah berubah seperti ‘PT. TIDAK’

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:10 WIB

Para Ilmuwan Telah Menemukan Organisme yang Melanggar Aturan Emas Biologi

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:49 WIB

Modi “memperkuat posisinya sendiri” dengan pertemuan Putin | Narendra Modi

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:29 WIB

KSAD Maruli Heboh Bilang Starlink Pakai Pulsa, Netizen: Menurutmu Itu Modem Smartfren?

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:07 WIB

Pimpin Morning Call, Dirnarkoba Apresiasi Kinerja Aparatur dalam Menjalankan Tugasnya

Berita Terbaru