ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BANDASAPULUAH.COM – Seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan selamat dari banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Diceritakan Wali Nagari Salareh Aia Timur, Ahmad Fauzi, peristiwa itu terjadi di wilayahnya, Kamis (27/11/2025) malam menjelang Maghrib.
“Ada satu keluarga yang menjadi korban, ada kakek, nenek, orang tua, paman, kakak laki-laki dan seorang anak berusia 3 bulan,” kata Ahmad Fauzi, saat ditemui Tribunpekanbaru.com di lokasi, Selasa (2/12/2025).
Ia mengungkapkan, satu keluarga tinggal di sebuah rumah di dekat sungai yang dialiri banjir bandang.
Saat banjir datang, keluarga tersebut tidak sempat berlari menyelamatkan diri.
“Jadi anak usia 3 bulan ini ditemukan keesokan harinya jam 10 pagi oleh warga. Bajunya tersangkut di pohon. Dan di sekitar pohon itu ada batu yang menghalangi air (aliran) sehingga anak tersebut aman,” ujarnya.
Saat ini, jelas Ahmad Fauzi, kondisi anak tersebut sudah membaik namun masih dirawat di kawasan Lubuk Basung.
“Anggota keluarganya meninggal seluruhnya, bapaknya berhasil diselamatkan namun keesokan harinya meninggal,” kata Ahmad Fauzi.
Rumah di Tepi Sungai Tak Tertinggal
Sementara dari pantauan tribunpekanbaru.com, terlihat bebatuan besar memenuhi eks saluran Sungai Galodo.
Lebar sungai bertambah sangat signifikan. Informasi yang disampaikan Wali Nagari menyebutkan, lebar sungai awalnya hanya sekitar 10 meter.
Namun kini akibat banjir, lebarnya bisa mencapai sekitar 300 meter bahkan lebih.
Rumah-rumah di bantaran sungai tersapu banjir bandang. Tidak ada yang tersisa. Semuanya diratakan, menyisakan sisa material lumpur dan batuan.
Banyak warga yang terkena dampak dan meninggal dunia akibat kejadian ini.
Konten di atas dibuat oleh pihak ketiga. bandasapuluah.com tidak bertanggung jawab atas isi maupun akibat yang ditimbulkan oleh konten ini.






